Inews Combat Sports – Ian Machado Garry memang menang angka atas Belal Muhammad di UFC Qatar, namun reaksinya tidak semeriah yang ia harapkan. Sejak awal, publik menunggu bukti bahwa Garry pantas berada di gerbang perebutan gelar welterweight. Meskipun ia tampil solid, serangan yang ia lepaskan dianggap terlalu aman. Karena itu, banyak pengamat merasa tidak ada momen yang benar-benar membuatnya menonjol. Bahkan, kemenangan ini membuat sebagian fans bertanya-tanya apakah Garry siap menghadapi persaingan puncak kelas 170 pound. Dengan ekspektasi tinggi setelah beberapa kemenangan spektakuler dari petarung lain, performanya terasa datar bagi sebagian veteran.
Ekspektasi Besar di Tengah Persaingan Welterweight yang Ketat
Persaingan kelas welterweight sedang panas. Oleh karena itu, kemenangan biasa saja tidak cukup untuk mencuri perhatian. Michael Morales dan Carlos Prates tampil dominan di UFC 322. Selain itu, Islam Makhachev kini menjadi juara dua divisi yang mencuri berita utama. Karena itu, Garry harus tampil lebih meyakinkan jika ingin masuk dalam barisan penantang utama. Walaupun ia mencetak kemenangan bersih, wajar jika para pengamat ingin melihat lebih banyak agresi dan kontrol. Tekanan persaingan membuat setiap petarung dituntut menghasilkan sorotan, bukan sekadar kemenangan.
“Baca Juga : Timur Kapadze Puji Kemajuan Timnas Indonesia: Perjalanan Panjang yang Mulai Berbuah“
Komentar Pedas Henry Cejudo yang Memicu Diskusi
Henry Cejudo, mantan juara UFC, ikut memberikan komentar tajam seusai pertarungan. Ia menyebut Garry memang layak menang, tetapi performanya belum cocok untuk perebutan gelar. Komentarnya muncul di podcast yang ia jalankan bersama Kamaru Usman. Menariknya, Usman hanya membalas dengan emoji menguap. Reaksi itu terasa jelas sebagai sindiran. Banyak fans langsung ramai membahas komentar tersebut karena menggambarkan betapa tingginya standar para legenda untuk seorang calon penantang. Dengan komentar dari sosok sekaliber Cejudo, wajar jika kemenangan Garry terasa kurang mengesankan bagi publik.
Respons Tenang dari Garry di Tengah Kritik
Walaupun kritik datang dari berbagai arah, Garry terlihat tetap tenang. Ia fokus untuk menikmati kemenangan dan menyebut dirinya semakin matang sebagai petarung. Sikap ini menunjukkan kedewasaan yang dibutuhkan oleh seorang calon juara. Namun, tetap saja, jalan menuju perebutan gelar tidak cukup dengan ketenangan. Publik menginginkan bukti nyata, terutama ketika rival-rivalnya sedang berada dalam performa terbaik. Karena itu, kemenangan Garry kali ini dianggap hanya sebagai langkah kecil, bukan lompatan besar. Walaupun demikian, reaksi dunia MMA menunjukkan bahwa ia tetap diperhitungkan sebagai kandidat berbahaya.
“Baca Juga : Moises Caicedo dan Pekan Internasional yang Menguras Tenaga“
Perspektif Veteran dan Fans MMA
Para veteran UFC memberikan pendapat yang jujur. Mereka tidak melihat daya ledak yang cukup dari Garry. Bagi mereka, seorang calon penantang harus mampu mendominasi, bukan sekadar menang aman. Fans juga merasakan hal yang sama. Mereka menginginkan sesuatu yang membuat mereka berdiri dari kursi. Namun, pertarungan Garry berlangsung cukup teknis dan hati-hati. Walaupun ia mengambil keputusan cerdas, gaya bertarung itu tidak memicu antusiasme besar. Meski begitu, sebagian fans tetap percaya bahwa Garry memiliki potensi besar jika ia berani mengambil lebih banyak risiko.
Perebutan Gelar Welterweight Semakin Sulit Diprediksi
Setelah UFC Qatar, diskusi soal siapa yang layak mendapat title shot semakin ramai. Banyak nama muncul, termasuk Morales dan Usman. Persaingan menjadi lebih rumit karena setiap petarung ingin memberikan pertunjukan yang memikat. Kemenangan Garry memang menambah poin penting dalam kariernya. Namun, ia tetap harus melampaui kesan bahwa dirinya hanya bermain aman. Dengan perkembangan cepat di kelas welterweight, setiap penampilan menjadi krusial. Jika ia ingin segera masuk ke perebutan gelar, ia membutuhkan momen besar yang memicu perhatian global.
Apa Selanjutnya untuk Ian Machado Garry
Dengan kritik yang muncul, Garry harus menyusun strategi baru. Ia mungkin perlu mencari lawan yang bisa menampilkan gaya bertarung lebih eksplosif. Oleh karena itu, debut melawan nama besar lain bisa menjadi ujian penting. Ke depan, penggemar ingin melihat bagaimana ia merespons tekanan ini. Jika ia berhasil membuktikan diri, seluruh kritik hari ini bisa berubah menjadi penghormatan. Kariernya masih panjang, dan UFC dikenal sebagai panggung pembuktian yang tidak pernah berhenti. Dari kritik inilah perjalanan menuju puncak sering kali dimulai.