Inews Combat Sports – Alexandre Pantoja tidak menduga rekannya di American Top Team, Kyoji Horiguchi, akan menantangnya secara terbuka setelah kemenangan gemilang di UFC Qatar. Namun ketika momen itu benar-benar terjadi, Pantoja justru tersenyum lebar. Ia mengaku keluarganya tertawa begitu keras saat mendengar Horiguchi menyebut namanya di atas oktagon. Meski begitu, Pantoja memahami keberanian rekannya itu karena Horiguchi baru saja kembali ke UFC dan langsung tampil dominan. Ia menilai rivalitas ini bukan ancaman, melainkan bentuk saling penghargaan antar petarung yang selama bertahun-tahun bekerja keras bersama. Tantangan itu justru menambah motivasinya untuk mempertahankan sabuk flyweight di UFC 323 pekan depan.
Hubungan Akrab yang Terbangun di American Top Team
Persahabatan keduanya terjalin kuat sejak mereka berbagi ruang latihan di Coconut Creek, Florida. Pantoja menggambarkan Horiguchi sebagai salah satu rekan terbaik yang pernah ia miliki, seseorang yang selalu berlatih dengan intensitas 100 persen bahkan ketika hanya melakukan drill ringan. Menurutnya, kehadiran Horiguchi membuat level seluruh petarung di akademi meningkat karena standar profesionalismenya sangat tinggi. Ia mengatakan bahwa sebagian besar pencapaiannya hari ini, termasuk sabuk juara UFC, tidak lepas dari dorongan sparring kelas dunia bersama Horiguchi. Karena itu, meski tantangan itu muncul secara publik, Pantoja menganggapnya sebagai bentuk rasa hormat dari seorang sahabat yang ingin mewujudkan mimpi bersama.
“Baca Juga : Penurunan Performa Mohamed Salah: Kontrak Baru yang Mengubah Segalanya“
Kekuatan Horiguchi yang Diakui Sang Juara
Pantoja tidak ragu menyebut Horiguchi sebagai salah satu petarung terbaik di American Top Team bahkan mungkin yang terbaik. Ia menilai Horiguchi memiliki kombinasi kecepatan, disiplin, dan kreativitas yang jarang dimiliki petarung lain. Ketika berbicara kepada media, Pantoja mengaku bahwa latihan bersama Horiguchi sudah seperti pertarungan sesungguhnya. Tekanan itu membuatnya berkembang pesat. Ia bahkan menyebut bahwa sabuk yang kini berada di pinggangnya menjadi mungkin karena ia memiliki rekan latihan yang setangguh Horiguchi. Dengan nada penuh kekaguman, Pantoja menempatkan Horiguchi sejajar dengan Kayla Harrison sebagai sosok inspiratif yang memberi energi positif kepada seluruh petarung di gym.
Fokus Pantoja Masih pada Joshua Van
Meski antusias menanggapi peluang duel dengan sahabatnya, Pantoja tetap realistis. Ia menegaskan bahwa tugas terdekatnya adalah mempertahankan gelar melawan Joshua Van di UFC 323. Van, yang baru berusia 24 tahun, tampil fenomenal sepanjang tahun dengan tiga kemenangan beruntun, termasuk duel sengit melawan Brandon Royval. Pantoja memahami bahwa tekanan besar menanti, terutama karena Van datang sebagai kuda hitam yang penuh kejutan. Ia berusaha menjaga fokus agar tidak terdistraksi oleh wacana pertarungan melawan Horiguchi. Baginya, menyelesaikan tantangan Van terlebih dahulu adalah kunci sebelum membuka pintu menuju duel persahabatan yang dinantikan publik.
“Baca Juga : Timur Kapadze Puji Kemajuan Timnas Indonesia: Perjalanan Panjang yang Mulai Berbuah“
Momen Saat Horiguchi Mengungkap Mimpinya
Pantoja mengenang sebuah percakapan pribadi yang terjadi sebelum Horiguchi kembali ke UFC. Dengan jujur, Horiguchi mengatakan bahwa ia ingin kembali dan mengejar sabuk yang belum pernah diraihnya. Tanpa ragu, Pantoja memberi dukungan penuh. Ia berkata bahwa jika mimpi itu penting bagi Horiguchi, maka ia akan membantu mewujudkannya meski harus bertarung satu sama lain. Cerita ini menunjukkan ikatan keduanya yang lebih besar dari sekadar kompetisi. Mereka adalah rekan, sahabat, sekaligus rival sehat yang ingin saling mengangkat satu sama lain menuju puncak karier. Bagi Pantoja, berbagi panggung dalam pertarungan gelar akan menjadi kehormatan.
Sisi Kocak dari Persahabatan Dua Petarung Hebat
Walaupun topik ini tentang gelar dunia, Pantoja tidak dapat menahan senyum ketika membahas kemungkinan adu mulut atau trash talk melawan Horiguchi. Ia bercanda bahwa jika ada satu orang yang bisa membuatnya melakukan trash talk, itu pasti Horiguchi. Persahabatan mereka dipenuhi humor dan cerita latihan yang lucu, sehingga kemungkinan duel justru terasa hangat, bukan tegang. Pantoja juga menyebut Horiguchi sudah seperti memiliki sedikit “jiwa Brasil” karena sering datang ke restoran Brasil dan bergaul dekat dengan petarung Brasil lain di gym. Menurutnya, pertarungan antara dua sahabat dari tim yang sama akan menjadi hadiah istimewa bagi American Top Team.
Duel yang Bisa Jadi Hadiah Besar bagi Gym Mereka
Jika keduanya akhirnya bersua di oktagon, Pantoja yakin momen itu akan menjadi sejarah bagi American Top Team. Dua petarung dari gym yang sama saling memperebutkan sabuk UFC adalah peristiwa langka yang mencerminkan kualitas pelatihan dan kedisiplinan tim mereka. Ia juga melihat potensi besar bagi para penggemar untuk menikmati bukan hanya pertarungan teknis, tetapi juga cerita persahabatan di baliknya. Bagi Pantoja, kemenangan bukan satu-satunya tujuan; momen itu sendiri sudah menjadi kebanggaan. Dengan rasa hormat yang tinggi, ia menunggu waktu yang tepat untuk menjadikan impian itu kenyataan setelah melewati rintangan besar bernama Joshua Van.