Inews Combat Sports – Alex Pereira kembali memancing spekulasi setelah menyinggung kemungkinan naik ke kelas berat untuk mengejar gelar UFC ketiganya. Ia saat ini sudah mengantongi sabuk middleweight dan light heavyweight, bahkan baru saja kembali menjadi juara 205 pound usai menuntaskan kekalahan dari Magomed Ankalaev. Dalam unggahan Instagram-nya, Pereira menulis “2+1=3 CHAMA,” seolah memberi sinyal bahwa petualangan berikutnya akan dimulai. Ambisi ini tentu menarik perhatian dunia MMA karena hanya sedikit atlet yang mampu mendominasi lebih dari satu divisi. Oleh sebab itu, rencana Pereira menuju puncak ketiga membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang siapa lawan yang paling layak menghadangnya sebelum ia benar-benar naik kelas.
Chimaev Balas Singkat Namun Penuh Makna
Di tengah euforia para penggemar, Khamzat Chimaev muncul dengan tanggapan sederhana namun penuh pesan. Melalui kolom komentar unggahan Pereira, ia menulis “-1,” seolah menegaskan bahwa perjalanan sang juara Brazil tidak akan semudah itu. Balasan singkat ini langsung menjadi sorotan karena Chimaev dikenal sebagai petarung yang tak pernah mundur dari tantangan besar. Kini, setelah memegang sabuk middleweight, ia tampak siap mengejar ambisinya sendiri menjadi juara dua divisi. Selain itu, komentar tersebut menunjukkan bahwa Chimaev tidak ingin Pereira melangkah ke kelas berat sebelum keduanya sempat bertarung. Persaingan verbal ini pun memicu diskusi luas mengenai potensi duel yang dapat mengguncang dua divisi sekaligus.
“Baca Juga : Drama Shin Tae-yong dan Jung Seung-hyun: Kisah Retak Hubungan Pelatih dan Mantan Pemainnya“
Jejak Dominasi Pereira yang Membuka Jalan Pertarungan Besar
Karier Alex Pereira di UFC melesat dengan cepat. Dalam waktu singkat, ia menumbangkan nama-nama besar di middleweight hingga merebut sabuk dari Israel Adesanya. Kemudian, langkahnya berlanjut ke light heavyweight, di mana ia kembali meraih sabuk dan mempertahankannya dengan performa tajam. Karena itu, wajar bila banyak yang percaya ia mampu bersaing di kelas berat. Namun, keputusannya untuk naik divisi tentu memiliki risiko besar. Para pengamat menilai bahwa sebelum ia melangkah lebih jauh, pertarungan melawan Chimaev bisa menjadi ujian penting. Mengingat gaya bertarung keduanya sangat berbeda, duel tersebut dianggap sebagai salah satu laga yang dapat menentukan arah karier Pereira ke depan.
Chimaev dan Ambisi Menjadi Juara Dua Divisi
Sementara itu, Khamzat Chimaev sudah lama menyimpan ambisi menjadi juara di dua kelas. Sejak debutnya, ia tampil mengesankan di kelas welter dan middleweight, memadukan kekuatan grappling dan agresivitas yang jarang terlihat. Setelah meraih gelar middleweight, jalannya tampak semakin jelas menuju duel perebutan sabuk kedua. Oleh karena itu, melihat Pereira berpotensi naik ke kelas berat membuat Chimaev ingin bergerak lebih cepat. Ia menegaskan bahwa dirinya adalah lawan yang pantas menghadang Pereira sebelum sang juara Brazil meninggalkan divisi light heavyweight. Kehadiran Chimaev bisa menjadi babak baru dalam dinamika perebutan gelar, terutama karena ia tengah berada di puncak performanya.
“Baca Juga : Chelsea di Persimpangan Liga: Mampukah The Blues Jadi Penantang Gelar?“
Ketidakpastian Jadwal UFC dan Ruang Spekulasi Penggemar
Hingga kini, UFC masih belum mengumumkan jadwal resmi untuk Pereira maupun Chimaev. Dana White memang telah merilis beberapa laga perebutan gelar untuk awal 2026, tetapi nama kedua petarung ini belum masuk daftar. Dengan rencana besar UFC menggelar event megah di White House pada Juni mendatang, spekulasi semakin berkembang. Para penggemar yakin UFC tengah menyiapkan duel besar yang melibatkan salah satu dari mereka, atau bahkan keduanya. Di tengah ketidakpastian itu, interaksi Pereira dan Chimaev di media sosial menjadi hiburan tersendiri. Meskipun hanya berupa komentar, momen kecil ini sukses mengangkat tensi dan memperbesar harapan penggemar akan lahirnya pertarungan besar.
Potensi Pertarungan yang Dapat Mengubah Lanskap UFC
Duel antara Pereira dan Chimaev bukan hanya soal persaingan personal, tetapi juga potensi perubahan peta perebutan gelar. Jika Pereira benar-benar naik ke kelas berat dan memenangkan gelar ketiganya, ia bisa mencatat sejarah sebagai petarung pertama dengan tiga sabuk berbeda. Namun, sebelum itu terjadi, Chimaev dapat menjadi penghalang terbesar yang harus ia lewati. Di sisi lain, jika Chimaev berhasil mengalahkan Pereira, jalannya menuju dua sabuk akan semakin jelas. Karena itu, pertarungan ini dapat menciptakan dampak besar bagi dua divisi sekaligus. Dengan banyaknya kemungkinan, para penggemar kini menunggu keputusan UFC sambil menikmati drama kecil yang terus memanas antara kedua petarung tersebut.