News Combat Sports – Amanda Nunes adalah salah satu petarung paling dominan dalam sejarah UFC. Atlet asal Brasil ini telah membuktikan kemampuannya di oktagon. Banyak yang menganggapnya sebagai petarung wanita terbaik sepanjang masa. Perjalanan menuju kejayaan tidak mudah bagi Nunes. Ia harus melewati berbagai tantangan sebelum mencapai puncak kariernya.
Nunes memulai kariernya di dunia bela diri sejak usia muda. Ia pertama kali berlatih capoeira sebelum beralih ke jiu-jitsu Brasil. Setelah itu, ia mulai terjun ke dunia MMA dan bertarung di berbagai organisasi kecil. Perjalanan awalnya tidak selalu mulus, namun ia terus berlatih dengan keras. Tekad kuatnya membuatnya semakin berkembang sebagai petarung profesional.
“Baca Juga : Strategi Baru Teofimo Lopez Jr Hadapi Kambosos Jr”
Pada tahun 2013, Nunes bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC). Di ajang ini, ia menunjukkan kemampuannya dengan berbagai kemenangan impresif. Kecepatan, kekuatan, dan teknik grappling membuatnya menjadi ancaman bagi lawan-lawannya. Ia terus meraih kemenangan hingga mendapat kesempatan bertarung untuk gelar juara. Momen ini menjadi titik balik dalam kariernya di UFC.
Pada tahun 2016, Nunes merebut gelar juara kelas bantam UFC dengan mengalahkan Miesha Tate. Kemenangannya dalam pertarungan ini membuktikan bahwa ia adalah petarung sejati. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengalahkan legenda seperti Ronda Rousey. Dominasi Nunes terus berlanjut saat ia merebut gelar kelas bulu UFC. Ia menjadi petarung wanita pertama yang memegang dua gelar juara sekaligus.
“Simak juga: Arema Belum Bisa Main di Kanjuruhan, Apa Kendalanya?”
Salah satu kemenangan paling berkesan dalam kariernya terjadi pada 2018. Ia menghadapi Cris Cyborg, petarung yang dikenal sangat kuat di kelas bulu. Banyak yang meragukan kemampuannya melawan Cyborg, namun Nunes membuktikan sebaliknya. Dalam waktu kurang dari satu menit, ia berhasil menang KO dan merebut gelar. Kemenangan ini semakin memperkuat statusnya sebagai petarung terbaik di UFC.
Keunggulan Nunes terletak pada kombinasi teknik striking dan grappling. Ia memiliki pukulan yang kuat dan sangat presisi dalam menyerang lawan. Selain itu, keterampilan jiu-jitsu Brasil membuatnya berbahaya di ground fighting. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai gaya bertarung menjadikannya sulit dikalahkan. Semua faktor ini membuatnya tetap berada di puncak UFC selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2023, Amanda Nunes mengumumkan pensiun dari dunia MMA. Keputusannya meninggalkan oktagon mengejutkan banyak penggemar. Namun, ia merasa telah mencapai semua yang diinginkannya dalam karier bertarung. Warisannya di UFC tidak akan mudah dilupakan oleh para penggemar. Ia telah membuka jalan bagi banyak petarung wanita untuk bersinar di ajang MMA.
Amanda Nunes telah mencatatkan namanya dalam sejarah UFC dengan prestasi luar biasa. Ia bukan hanya juara, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Keberaniannya dalam menghadapi lawan-lawan tangguh membuatnya dihormati. Meskipun telah pensiun, pengaruhnya di dunia MMA tetap besar. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa.