iNews Combat Sports – Daud Yordan kembali membuat gebrakan di dunia tinju profesional. Petinju asal Kalimantan Barat itu resmi menantang juara bertahan asal Australia. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada pertengahan tahun di Sydney. Sebagai petinju senior Indonesia, Daud membawa misi besar. Ia ingin membuktikan bahwa usia bukan hambatan untuk bersaing. Tekadnya sudah bulat untuk mencetak sejarah baru di atas ring internasional.
Juara bertahan yang akan dihadapi Daud bukan lawan sembarangan. Ia merupakan petinju tak terkalahkan dalam 18 pertarungan terakhir. Rekor kemenangan KO-nya mencapai 70 persen. Petinju ini juga memiliki gaya bertarung agresif dan stamina prima. Selama ini ia dikenal piawai menjaga jarak dan mengendalikan tempo. Daud tentu harus menyiapkan strategi matang untuk menghadapi tekanan seperti ini. Tim pelatihnya menyadari duel ini bukan laga biasa.
“Baca Juga : Paul Scholes vs Man City: Apa yang Sebenarnya Terjadi?”
Untuk menghadapi pertarungan ini, Daud menjalani latihan intensif di Filipina. Ia berlatih bersama beberapa sparring partner dari Asia dan Amerika Latin. Latihan difokuskan pada daya tahan, kecepatan tangan, dan ketahanan fisik. Pelatih juga menekankan pentingnya pertahanan yang rapat menghadapi petinju bertenaga. Selain itu, Daud rutin melakukan simulasi laga selama tiga ronde penuh. Meski usia Daud tidak muda lagi, performanya tetap kompetitif. Timnya meyakini pengalaman panjang akan jadi keuntungan besar.
Menariknya, duel ini akan digelar dalam kelas super ringan yang lebih berat. Sebelumnya Daud lebih dikenal di kelas ringan dan super bulu. Kini ia naik satu kelas untuk mengejar peluang gelar dunia. Kenaikan ini dianggap wajar mengingat postur tubuh dan kemampuan adaptasinya. Banyak pihak memprediksi gaya bertarung Daud cocok di kelas ini. Ia memiliki kombinasi kecepatan dan kekuatan pukulan yang sulit ditebak. Jika menang, Daud akan mencetak sejarah sebagai petinju Indonesia pertama di kelas ini.
“Simak juga: Aditya Ginting Berhasil Pertahankan Gelar di One Pride MMA 86”
Pertarungan ini mendapat sorotan dari media tinju global. Banyak yang memuji keberanian Daud menantang petinju muda di kandangnya. Di sisi lain, ada yang meragukan peluangnya karena usia dan jarak laga yang singkat. Meski demikian, pengalaman Daud di berbagai ajang dunia jadi nilai plus. Beberapa analis menyebut Daud sebagai underdog berbahaya. Ia dikenal mampu tampil mengejutkan saat berada di bawah tekanan. Laga ini diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh adrenalin.
Daud dikenal sebagai petinju cerdas yang tidak mudah terpancing emosi. Ia sering mengandalkan pukulan konter dan footwork cepat. Dalam duel kali ini, strategi bertahan sambil menunggu celah diperkirakan akan digunakan. Ia harus menghindari serangan bertubi dari petinju lawan di awal ronde. Setelah itu, peluang akan terbuka lewat serangan balik cepat ke arah perut. Tim pelatih juga menyiapkan taktik khusus saat memasuki ronde akhir. Fokus mereka adalah menjaga ritme dan stamina hingga akhir pertarungan.
Laga ini mendapat perhatian luas dari publik dan komunitas olahraga Tanah Air. Banyak yang menyebutnya sebagai pertarungan hidup mati bagi Daud. Dukungan terus mengalir lewat media sosial dan komunitas tinju lokal. Pemerintah juga dikabarkan ikut memantau persiapan dan kemungkinan siaran langsung. Daud sendiri merasa termotivasi dengan semangat dari publik Indonesia. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik demi merah putih. Bagi Daud, setiap pukulan adalah bentuk pengabdian kepada bangsa.
Selama kariernya, Daud telah bertarung dalam lebih dari 40 pertandingan. Ia menang dengan KO sebanyak 26 kali. Rekor tersebut menunjukkan ketangguhan dan konsistensinya di dunia tinju. Daud juga pernah meraih gelar WBO Asia Pacific dan IBO World Lightweight. Petinju ini dikenal tangguh menghadapi lawan dari berbagai negara. Ia telah berduel di Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. Setiap laga memberi pengalaman penting dalam membentuk mental juara.
Banyak yang menyebut duel ini sebagai kesempatan terakhir Daud merebut gelar dunia. Usia yang tidak muda lagi tentu jadi pertimbangan utama. Namun semangat dan determinasi Daud justru meningkat menjelang laga. Ia mengaku lebih matang dalam membaca situasi di ring. Dengan pengalaman dan persiapan matang, peluang tetap terbuka. Jika berhasil menang, Daud akan menambah daftar legenda olahraga Indonesia. Ini akan jadi momen bersejarah yang sulit dilupakan dalam dunia tinju nasional.