iNews Combat Sports – Laga panas yang berlangsung di arena Osaka Combat League berubah menjadi insiden mengerikan. Petarung asal Jepang, Ginjiro Sakamoto, terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai duel sengit. Ia mengalami cedera parah di bagian kepala setelah terkena pukulan beruntun dari lawannya. Wasit menghentikan pertandingan di ronde ketiga saat Ginjiro tampak kehilangan kesadaran. Penonton dibuat tegang saat petugas medis naik ke ring dengan tandu. Tak lama kemudian, kabar mengejutkan datang dari tim medis. Ginjiro harus menjalani operasi otak akibat pembengkakan yang terjadi. Tim dokter menyebut kondisi sang atlet sangat kritis. Namun operasi dinyatakan berhasil setelah berlangsung selama lima jam.
Pertarungan antara Ginjiro dan lawannya, Diego Martinez, awalnya berlangsung seimbang. Kedua petarung menampilkan teknik striking yang agresif dan intens. Namun di ronde ketiga, Diego melancarkan kombinasi hook dan uppercut yang membuat Ginjiro Sakamoto terpojok. Meski sempat bertahan, Ginjiro akhirnya tumbang ke kanvas dengan kepala menghantam keras. Wasit langsung menghentikan pertandingan dan memanggil tim medis. Dalam tayangan ulang, tampak kepala Ginjiro Sakamoto membentur lantai ring tanpa sempat menahan. Saat itu pula penonton mulai khawatir akan kondisinya. Ginjiro sempat sadar, namun pandangannya kosong dan tak responsif. Timnya segera memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat di Osaka.
“Baca Juga : Karier Romeo Lavia Dihantui Cedera, Kapan Bisa Kembali ke Lapangan?”
Dokter yang menangani Ginjiro mengungkapkan adanya hematoma subdural pada otaknya. Ini merupakan kondisi serius akibat pecahnya pembuluh darah di dalam kepala. Ginjiro langsung dimasukkan ke ruang operasi tanpa menunggu lama. Selama lima jam, tim bedah bekerja keras mengangkat bekuan darah yang menekan jaringan otak. Pasca operasi, Ginjiro dipindahkan ke ruang ICU dan dipantau selama 24 jam. Saat ini, ia masih dalam kondisi koma ringan namun menunjukkan tanda-tanda stabil. Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu berminggu-minggu. Tim medis menyebut kemungkinan pemulihan penuh masih 50:50. Keluarga dan tim pelatih kini terus mendampingi sang petarung selama masa kritis ini.
Kabar cedera Ginjiro langsung menghebohkan dunia bela diri. Banyak petarung dan pelatih ternama menyampaikan dukungan moral lewat media sosial. Hashtag #PrayForGinjiro sempat menjadi trending topic di Jepang dan Korea Selatan. Beberapa organisasi bela diri bahkan menyerukan evaluasi sistem keamanan dalam pertarungan. Mereka meminta agar penggunaan pelindung kepala dipertimbangkan untuk laga keras. Di sisi lain, netizen terpecah antara simpati dan kritik. Ada yang menilai wasit terlalu lambat menghentikan duel. Namun sebagian menyalahkan promotor karena memasangkan Ginjiro dengan lawan lebih berat. Komisi Atlet Jepang mengumumkan akan melakukan investigasi menyeluruh. Tujuannya untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa depan.
“Simak juga: Duel Ulang John Lineker dan Andrade Makin Dekat”
Ginjiro adalah petarung muda yang tengah naik daun di Jepang. Dalam dua tahun terakhir, ia mencetak rekor 10 kemenangan tanpa kalah. Gaya bertarungnya yang eksplosif membuatnya digadang-gadang jadi bintang masa depan. Namun insiden ini menjadi pukulan besar bagi kariernya. Para analis menyebut bahwa cedera otak bisa mengakhiri karier bela diri seorang atlet. Meski ada harapan sembuh, kembalinya Ginjiro ke ring masih jadi tanda tanya besar. Manajernya menyatakan bahwa prioritas saat ini adalah pemulihan total. Apapun keputusan Ginjiro ke depan akan dihormati oleh semua pihak. Ia sudah menunjukkan semangat juang luar biasa sepanjang kariernya. Kini, seluruh komunitas bela diri hanya bisa berharap yang terbaik untuknya.