Geger Gadis Petinju 12 Tahun Gagal Debut Pro Gara-Gara Presiden WBC
iNews Combat Sport – Dunia tinju kembali digemparkan oleh kabar mengejutkan dari Meksiko. Seorang gadis berusia 12 tahun, Romina ‘La Bambita’ Castan, gagal melakukan debut profesionalnya setelah intervensi langsung dari Presiden WBC, Mauricio Sulaiman. Keputusan ini menimbulkan diskusi global mengenai batas usia dalam dunia olahraga kontak penuh seperti tinju.
Romina Castan adalah sosok muda yang telah menunjukkan potensi luar biasa sejak usia delapan tahun. Dengan lebih dari 50 laga amatir yang telah dijalani, ia dijadwalkan tampil dalam pertarungan profesional kelas atom di Veracruz. Rencananya, pertarungan tersebut akan menjadi tonggak sejarah sebagai yang termuda di level profesional.
Namun, rencana ini justru menimbulkan reaksi keras, baik dari komunitas tinju maupun masyarakat umum. Banyak yang mempertanyakan aspek etis dan keselamatan dari pertarungan anak di usia belia. Presiden WBC bahkan menyebutnya sebagai bentuk “kekejaman”, dan menyatakan bahwa organisasi akan melakukan apa pun untuk menghentikannya.
Dengan cepat, Mauricio Sulaiman turun tangan secara langsung. Ia menghubungi promotor dan bahkan menuding ayah Romina, Isaac ‘Bamba’ Castan, melakukan berbagai tekanan agar pertarungan tetap berlangsung. Setelah negosiasi dan tekanan dari berbagai pihak, akhirnya pertarungan tersebut resmi dibatalkan oleh WBC.
Meski membatalkan debut profesional Romina, WBC berjanji akan mendukung penuh karier amatir gadis muda ini. Sulaiman menyatakan komitmennya untuk membimbing Romina melalui jalur yang lebih aman dan sesuai aturan internasional. Ia menegaskan pentingnya pendidikan, pembinaan, dan keselamatan bagi atlet muda.
Tigre’s Boxing Promotions, promotor acara tersebut, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan intervensi WBC. Mereka juga menyatakan akan tetap mendampingi Romina melanjutkan karier di bawah naungan WBC. Dukungan dari otoritas tinju ini diharapkan membuka jalan bagi Romina untuk berkembang secara profesional di waktu yang lebih tepat.
Peristiwa ini kembali mengangkat isu batas usia dalam olahraga tinju. Negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat telah menetapkan batas usia minimal 18 tahun untuk debut profesional. Namun, negara seperti Meksiko dan Thailand memiliki aturan yang lebih fleksibel. Bahkan Canelo Alvarez memulai kariernya di usia 15 tahun.
Terlepas dari bakat luar biasa Romina, keselamatan dan etika tetap menjadi perhatian utama. Banyak pihak menekankan bahwa tubuh anak-anak belum siap menerima benturan keras seperti yang terjadi dalam dunia tinju profesional. Oleh karena itu, keputusan WBC untuk membatalkan laga ini dinilai sebagai langkah bijak demi melindungi masa depan Romina.