iNews Combat Sports – Gervonta Davis, petinju profesional berjuluk ‘Tank’, dikenal karena dominasi dan keberhasilannya di ring tinju. Namun, di balik ketenarannya saat ini, terdapat perjalanan hidup yang penuh liku, dimulai dari masa kecilnya yang kelam. Terlahir di lingkungan keras di Baltimore, Maryland, Davis harus menghadapi berbagai kenyataan pahit yang menempa dirinya menjadi sosok petarung sejati, baik di dalam maupun di luar ring.
Gervonta Davis lahir pada 7 November 1994 di Baltimore, sebuah kota yang kerap dijuluki “Kota Pesona”, tetapi juga terkenal akan tingkat kejahatan dan kemiskinan yang tinggi. Davis tumbuh di lingkungan kumuh Sandtown-Winchester, salah satu kawasan dengan tingkat kekerasan tertinggi di Amerika Serikat.
Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, Kenya Brown, Davis harus berjuang dalam kehidupan penuh keterbatasan. Ibunya, yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, tidak mampu memberikan perhatian penuh kepada Davis maupun saudara-saudaranya. Akibatnya, Davis menghabiskan sebagian masa kecilnya di panti asuhan dan keluarga asuh, terpisah dari kasih sayang keluarga inti.
Dalam wawancara dengan Los Angeles Times, Davis mengenang masa kelam tersebut:
“…ibu saya menggunakan narkoba. Kami pindah ke panti asuhan yang berbeda, ke keluarga asuh. Satu-satunya waktu kami dapat melihat keluarga adalah 30 menit di ruangan kecil.”
Lingkungan keras tempat Davis tumbuh mendorongnya menjadi anak yang temperamental. Pada usia delapan tahun, Davis sudah sering terlibat perkelahian dengan anak-anak tetangganya. Namun, saat itu, ia hanya melihat perkelahian sebagai bentuk pelampiasan emosi tanpa arah.
Segalanya mulai berubah ketika pamannya, James Walker, menyaksikan salah satu perkelahian Davis. Sang paman, yang prihatin terhadap masa depan Davis, mengajaknya untuk mengubah energi negatif menjadi sesuatu yang positif. Dengan bantuan dana dari Walker, Davis mulai berlatih tinju di pusat kebugaran lokal yang dikelola oleh Calvin Ford, seorang mantan penjahat yang menemukan jalan baru melalui tinju.
Bagi Davis, Calvin Ford menjadi figur ayah yang tidak ia temukan dalam keluarganya. Ford tidak hanya mengajarkan teknik tinju, tetapi juga disiplin, kerja keras, dan tujuan hidup. Davis menggambarkan Ford sebagai sosok yang memberinya “kasih sayang yang tidak didapatkan di rumah.”
Sasana menjadi tempat di mana Davis menemukan harapan baru. Tinju tidak hanya menjadi pelarian dari kenyataan pahit, tetapi juga jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Melalui latihan keras dan determinasi, bakat luar biasa Davis mulai terlihat.
Kemampuan Gervonta Davis di ring tinju membuatnya cepat mencuri perhatian. Pada tingkat amatir, ia meraih berbagai penghargaan, termasuk gelar juara nasional. Namun, alih-alih menunggu Olimpiade 2016, Davis memutuskan untuk melompat ke tingkat profesional pada usia 18 tahun.
Keputusan ini terbukti tepat. Dalam waktu singkat, Davis membangun reputasi sebagai salah satu petinju paling berbakat di dunia. Dengan julukan ‘Tank’, ia dikenal karena gaya bertarung agresifnya dan kekuatan pukulan yang luar biasa. Hingga saat ini, Davis telah menjalani 30 pertarungan profesional tanpa pernah mengalami kekalahan.
Perjalanan hidup Gervonta Davis adalah bukti bahwa seseorang dapat bangkit dari situasi tersulit. Dari seorang anak kecil yang hidup dalam kemiskinan dan kekerasan, Davis telah mengubah nasibnya melalui determinasi, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Dukungan Keluarga dan Mentor:
Meskipun menghadapi tantangan keluarga, sosok seperti pamannya dan Calvin Ford memainkan peran penting dalam membimbing Davis.
Disiplin dan Kerja Keras:
Kehidupan yang keras di masa kecilnya mengajarkan Davis untuk tidak pernah menyerah, sebuah kualitas yang ia bawa ke dalam karier tinjunya.
Fokus pada Tujuan:
Tinju memberinya fokus dan harapan untuk masa depan, menggantikan rasa putus asa yang ia rasakan di masa kecil.
Kisah Gervonta Davis adalah pengingat bahwa seseorang dapat mengatasi rintangan terbesar sekalipun dengan tekad yang kuat. Dari masa kecil yang kelam di Baltimore hingga menjadi salah satu petinju terbaik di dunia, Davis telah membuktikan bahwa latar belakang sulit tidak harus menentukan masa depan seseorang.
Perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang, tidak peduli seberapa berat tantangan yang dihadapi. Davis bukan hanya seorang petarung di ring, tetapi juga simbol ketangguhan di luar ring.