Murodjon Akhmadaliev: “Kryptonite” bagi Monster KO Naoya Inoue
iNews Combat Sports – Kebetulan bertarung melawan Naoya Inoue, sang juara kelas bantam super tanpa kekalahan, akhirnya datang juga untuk Murodjon Akhmadaliev. Di Jepang, tepatnya di Nagoya pada 14 September mendatang, ring akan menanti pesta tinju yang penuh drama ini.
Murodjon Akhmadaliev (14-1, 11 KO) sebenarnya sudah nyaris berhadapan dengan Inoue dua setengah tahun lalu. Namun, langkah itu terganjal setelah kekalahan tipis dari Marlon Tapales dalam perebutan gelar. Kini, dia kembali dengan modal tiga kemenangan krusial—menegaskan statusnya sebagai penantang wajib Inoue.
“Saya sudah bekerja keras untuk sampai di sini, dan kini saatnya menunjukkan versi terbaik diri saya,” kata Akhmadaliev. Kepercayaan dirinya tinggi karena Inoue belakangan sering terjatuh di ronde awal—melawan Luis Nery dan Ramon Cardenas—yang membuka celah kemenangan bagi siapa pun berani maju dan menyerang.
“Saya bisa melukai siapa pun. Inoue pun tidak kebal,” ujar Akhmadaliev tegas. Dia siap bertarung habis-habisan. “Jika salah satu dari kami terkena pukulan bersih, KO pasti terjadi,” tambahnya, membuktikan bahwa dalam ring, satu momentum bisa mengubah segalanya.
Akhmadanielv adalah peraih medali perunggu Olimpiade 2016. Kariernya tumbuh di kelas bulu junior, sementara Inoue melesat dari onboarding kelas 48,9 kg hingga 55,3 kg. “Berat itu memengaruhi performa Inoue,” kata Akhmadaliev, menilai bahwa dalam kategori yang kini didudukinya, ia punya peluang nyata.
Di dunia taruhan, Inoue jelas unggul besar dengan odds minus-800. Sementara Akhmadaliev adalah “underdog” dengan plus-500. Namun Inoue sendiri mengakui bahwa lawan kidal seperti Akhmadaliev adalah ujian tersulit dalam kariernya.
Akhmadaliev tak ingin sekedar jadi lawan. “Saya tidak hanya ingin bertarung. Saya siap menyuguhkan KO atau apapun caranya untuk menangkan pertarungan ini.” Pernyataan ini merepresentasikan semangat tinggi seorang petarung yang siap mengukir sejarah.
Duel ini bukan sekadar pertemuan dua petarung hebat. Ini adalah clash antara teknik, strategi, dan keberanian. Siapa yang akan menjadi “kryptonite” kali ini: Inoue yang tak terkalahkan, atau Akhmadaliev sang penantang gigih? Batu karang siapa yang akhirnya pecah? Ring menanti jawabannya.