Petarung MMA Dunia Suarakan Solidaritas untuk Palestina
iNews Combat Sports – Dunia Mixed Martial Arts (MMA) tidak hanya sebatas ajang adu fisik dan strategi, melainkan juga sarana menyuarakan isu kemanusiaan. Sejumlah petarung ternama dunia menjadikan ring sebagai tempat untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Melalui aksi simbolis maupun pernyataan lantang, mereka menegaskan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan kebebasan.
Khabib Nurmagomedov, legenda UFC asal Dagestan, Rusia, adalah salah satu figur yang konsisten menyuarakan kepedulian terhadap Palestina. Meski tidak memiliki garis keturunan Palestina, Khabib menegaskan dukungannya dalam berbagai kesempatan. Rekor sempurna 29 kemenangan tanpa kekalahan menjadikannya ikon Muslim di dunia olahraga, sekaligus sosok yang menjadikan isu Palestina sebagai bagian dari panggilan moral dan religius.
Belal Muhammad, petarung kelas welter UFC yang lahir di Chicago dari keluarga Palestina, selalu membawa bendera negaranya ke atas ring. Setiap kemenangan baginya bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan juga kesempatan untuk mengangkat suara rakyat Palestina. Dengan rekam jejak 18 kemenangan dan hanya tiga kekalahan, Belal kini menjadi salah satu petarung paling berpengaruh dalam mewakili identitas dan perjuangan bangsanya.
Nama Khamzat Chimaev, bintang UFC asal Chechnya yang kini mewakili Swedia, juga masuk daftar petarung yang mendukung Palestina. Dengan rekor tak terkalahkan 12 kemenangan, ia dikenal sebagai rising star dunia MMA. Pada salah satu pertandingannya, Chimaev mengibarkan bendera Palestina, menegaskan bahwa solidaritas kemanusiaan bisa melintasi batas negara, agama, dan budaya. Aksinya memberi inspirasi bahwa suara untuk keadilan dapat datang dari siapa saja.
Paddy McCorry, petarung asal Irlandia, mencuri perhatian publik pada Cage Warriors 189 di Roma, Juni 2025. Setelah mengalahkan Shuki Farage, mantan tentara Israel, McCorry berdiri di atas ring sambil meneriakkan “Free Palestine”. Tak berhenti di situ, ia mengibarkan bendera Palestina ketika dinyatakan sebagai pemenang. Aksinya menjadi simbol kuat, terlebih karena Irlandia dikenal sebagai salah satu negara Eropa yang vokal menentang agresi Israel.
Aksi para petarung ini tidak dapat dipandang hanya sebagai ekspresi spontan. Di tengah situasi politik dunia, terutama hubungan antara Palestina dan Israel, keberanian mereka menegaskan bahwa dunia olahraga bisa menjadi kanal perjuangan. Keberpihakan yang ditunjukkan di arena internasional mencerminkan sikap moral yang berani menghadapi sorotan publik global.
Munculnya dukungan dari tokoh MMA dunia menunjukkan bahwa olahraga tidak pernah steril dari realitas sosial dan politik. Ring oktagon, yang biasanya hanya menjadi tempat pertarungan fisik, berubah menjadi panggung menyuarakan hak asasi manusia. Hal ini memperlihatkan bahwa atlet memiliki pengaruh besar, bukan hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam membangun kesadaran sosial.
Keberanian Khabib, Belal Muhammad, Khamzat Chimaev, hingga Paddy McCorry memberikan pesan yang jelas: bahwa kemerdekaan dan keadilan adalah hak setiap bangsa. Mereka memanfaatkan popularitas dan sorotan global untuk menyuarakan suara rakyat Palestina. Dari ring pertarungan, pesan tersebut menggema jauh melampaui batas arena, menjangkau hati publik dunia.