Profil Joshua Edwards: Petinju Brutal yang Menang KO dalam 90 Detik
iNews CombatSports – Joshua Edwards mulai mencuri perhatian dunia tinju profesional berkat gaya bertarungnya yang eksplosif dan hasil pertarungan yang luar biasa cepat. Petinju muda asal Houston ini sukses mengukir kemenangan keempat berturut-turut lewat KO hanya dalam waktu 90 detik saat menghadapi Cayman Audie. Aksi tersebut terjadi di laga undercard Oscar Duarte vs Kenneth Sims Jr., yang langsung menyulut antusiasme penonton.
Tak heran jika Edwards mulai dijuluki sebagai ‘Deontay Wilder Baru’. Julukan ini muncul bukan sekadar karena ia berada di bawah promotor yang sama, yakni Golden Boy Promotions, tetapi juga karena kemiripan gaya tarung. Edwards tampil agresif, tak memberi celah, dan selalu mengakhiri laga dengan brutal. Tak satu pun lawannya mampu bertahan hingga ronde ketiga, sebuah statistik yang mengingatkan publik pada era awal Wilder.
Sejak menjalani debut profesionalnya pada April 2025, Edwards tampil tanpa cela. Empat kemenangan yang semuanya diraih lewat KO menjadikan namanya cepat melejit di jajaran kelas berat. Ia tidak hanya menang, tetapi melakukannya dengan cara yang mengesankan. Pertarungan paling singkat terjadi pada Agustus 2025, ketika ia menjatuhkan Cayman Audie hanya dalam 90 detik sejak bel pertama berbunyi.
Sebelum menjadi petinju profesional, Joshua Edwards telah menunjukkan kapasitasnya di ring amatir. Ia merebut medali emas di Pan American Games 2023 dan tampil di Olimpiade Paris 2024. Meskipun langkahnya terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan Diego Lenzi dari Italia, pengalamannya di panggung internasional memperkuat mental dan teknik bertarungnya.
Joshua Timothy Edwards lahir di Houston, Texas, pada 1 Mei 2000. Dengan tinggi badan 191 cm, ia bertarung di kelas berat dan memiliki rekor profesional 4 kemenangan tanpa kekalahan, semuanya lewat KO. Julukannya, “The Rocket”, sangat mencerminkan gaya bertarungnya yang langsung menghantam tanpa kompromi.
Menariknya, dalam malam yang sama, laga antara Regis Prograis dan JoJo Diaz justru berakhir dengan pertarungan ketat selama 10 ronde. Prograis menang angka mutlak, tetapi tidak dengan dominasi penuh seperti yang ditunjukkan Edwards. Kontras ini menegaskan bahwa generasi baru seperti Joshua Edwards membawa warna segar dalam dunia tinju dengan gaya cepat dan penyelesaian kilat.