Raymond Muratalla
iNews Combat Sports – Juara dunia kelas ringan versi IBF, Raymond Muratalla, berada di ambang kehilangan sabuk juaranya setelah batal bertarung melawan penantang wajib Andy Cruz. Pertarungan yang seharusnya digelar pada 22 November 2025 di Riyadh, Arab Saudi, batal terlaksana karena Muratalla belum menyepakati kesepakatan yang diajukan.
Laporan dari jurnalis ESPN, Mike Coppinger, menyebut bahwa Andy Cruz telah menyetujui semua syarat pertandingan. Namun, tak ada konfirmasi lebih lanjut dari kubu Muratalla atau pihak Top Rank selaku promotor. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa justru Muratalla yang mundur dari negosiasi. Jika benar demikian, langkah tersebut berpotensi besar membuat IBF mencabut gelarnya karena tidak memenuhi kewajiban mempertahankan sabuk melawan penantang wajib. Berdasarkan regulasi IBF, seorang juara harus mempertahankan gelarnya dalam rentang waktu sembilan hingga dua belas bulan sejak penunjukan penantang wajib.
“Baca juga: Intip Gaya Edgy Nicholas Hoult Saat Hadiri Premiere Film Superman“
Ajang di Riyadh, yang diinisiasi oleh Turki Alalshikh, merupakan salah satu panggung bergengsi dalam dunia tinju profesional saat ini. Banyak penggemar menilai, Muratalla seharusnya memanfaatkan kesempatan emas tersebut untuk membuktikan kualitasnya. Terlebih, tampil dan menang di acara ini bisa membuka peluang tampil di event besar berikutnya. Namun kenyataannya, Muratalla justru memilih untuk tidak menghadapi Cruz, sehingga memunculkan anggapan bahwa dirinya enggan mengambil risiko kehilangan rekor tak terkalahkannya.
Di sisi lain, promotor Eddie Hearn masih belum mengungkap siapa lawan berikutnya bagi Andy Cruz. Namun, Hearn dipastikan tidak ingin mempertemukan Cruz dengan sesama petinju unggulannya, Shakur Stevenson, karena ia tengah mempersiapkan Shakur untuk pertarungan besar melawan Gervonta Davis. Bertarung melawan Cruz dianggap terlalu berisiko untuk Shakur. Jika kalah, reputasinya akan jatuh dan nilai komersial pertarungannya melawan Davis bisa anjlok drastis. Terlebih, Cruz terus menunjukkan peningkatan sejak menjadi petinju profesional pada 2023, di bawah bimbingan pelatih Derek ‘Bozy’ Ennis.
Terakhir, Andy Cruz berhasil menghentikan Hironori Mishiro di ronde kelima pada pertarungan perebutan gelar IBF di Madison Square Garden tanggal 14 Juni lalu. Performa dominan ini menjadi bukti bahwa Cruz tidak hanya memiliki teknik luar biasa, tapi juga kekuatan pukulan yang mematikan. Sehari sebelum berita ini mencuat, Cruz bahkan sempat menyindir Muratalla lewat unggahan Instagram. Ia secara tidak langsung menuding bahwa negosiasi tidak berjalan karena Muratalla terus menghindari pertarungan mandatory.