iNews Combat Sport – Petinju muda berbakat asal Amerika Serikat, Diego Pacheco, kembali menjadi sorotan. Dalam sebuah pernyataan penuh percaya diri, ia menyebut bahwa semua petinju di kelas 76,2 kg harus melewati dirinya terlebih dahulu jika ingin mencapai puncak. Ucapan ini tentu bukan tanpa alasan, mengingat performanya yang terus menanjak dan tak terkalahkan sejauh ini. Pacheco dikenal bukan hanya karena kemampuannya memukul dengan keras, tapi juga karena teknik bertinjunya yang rapi.
Dalam sesi wawancara jelang laga melawan Trevor McCumby, Pacheco tidak ragu menyampaikan pandangannya soal kelas menengah super. Ia menyebut dirinya sebagai tolok ukur baru di divisi ini. “Saya tahu McCumby petarung hebat dan kuat. Tapi saya lebih dari siap. Ini adalah momen yang saya nantikan sepanjang hidup saya,” katanya penuh keyakinan.
Baca juga : “Cerita Sedih Farel Prayoga Kerap Disiksa dan Diusir Ibu Sambung saat Masih Usia 8 Tahun”
Pertarungan melawan McCumby bukan sekadar duel biasa. Pacheco menyebutnya sebagai ujian penting dalam karier profesionalnya. McCumby dikenal sebagai petarung berpengalaman dengan daya pukul tinggi dan mental baja. Namun, Pacheco yakin bahwa perpaduan antara gaya agresif dan kemampuannya membaca permainan akan menjadi kunci kemenangan. “Ini akan menjadi pertarungan hebat, tapi saya siap menunjukkan siapa saya sebenarnya,” ucapnya lantang.
Dengan sederet kemenangan meyakinkan, Pacheco kini menargetkan posisi puncak di kelas 76,2 kg. Ia ingin menguasai divisi ini dan menegaskan bahwa dirinya adalah wajah baru dalam dunia tinju. “Siapa pun yang mau jadi juara, harus lewati saya dulu,” ujarnya tanpa ragu. Ketegasan itu bukan hanya sekadar bicara — Pacheco menunjukkannya melalui latihan keras dan dedikasi penuh di ring.
Diego Pacheco tidak hanya percaya diri, tapi juga membuktikan kualitasnya di setiap laga. Dengan ambisi besar dan keterampilan luar biasa, ia kini menjadi ancaman serius di kelas menengah super. Laga melawan McCumby akan menjadi pembuktian apakah ucapan sombongnya memang pantas atau justru menjadi bumerang. Yang jelas, dunia tinju kini tidak bisa mengabaikan nama Diego Pacheco.