Sukses Juara UFC, Khamzat Chimaev Bawa Bendera Palestina dan Teriak Allahu Akbar
iNews Combat Sports – Atmosfer di United Center, Chicago, mendadak bergemuruh saat nama Khamzat Chimaev diumumkan sebagai juara baru kelas menengah UFC. Di hadapan ribuan pasang mata, petarung asal Rusia itu menorehkan sejarah dengan mengalahkan Dricus Du Plessis di ajang UFC 319, Minggu (17/8/2025) siang WIB.
Kemenangan mutlak dengan skor telak 50-44, 50-44, dan 50-44 menjadi bukti dominasi Chimaev sepanjang pertarungan. Namun, bukan hanya tekniknya yang mencuri perhatian. Cara Chimaev merayakan kemenangannya justru menjadi momen yang paling dikenang.
Begitu wasit mengangkat tangannya sebagai tanda kemenangan, Chimaev langsung mengambil bendera Palestina dan menyelubungkannya di tubuh. Pemandangan itu sontak disambut sorakan meriah dari penonton.
Momen semakin emosional ketika Dana White, Presiden UFC, menyerahkan sabuk juara kepadanya. Di dalam oktagon, Chimaev berdiri gagah dengan sabuk emas melingkar di pinggang dan bendera Palestina berkibar di pundaknya.
Baca Juga : Metode ‘Japanese Walking’, Jalan Kaki 30 Menit dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Belum selesai sampai di situ, Chimaev kembali membuat kejutan dalam sesi wawancara bersama Joe Rogan. Dengan lantang, ia meneriakkan “Allahu Akbar!”—sebuah teriakan yang menggetarkan arena. Rupanya, teriakan itu bukan yang pertama. Sejak sesi face off sebelum duel, ia sudah mengumandangkan kalimat takbir hingga membuat Dana White sempat terperangah.
Meski menang dominan, Chimaev tidak lupa memberi apresiasi pada lawannya. Ia menyebut Du Plessis sebagai petarung tangguh dengan hati seorang singa.
“Saya tidak pernah membuat rencana pertarungan. Saya hanya datang, berlatih seperti biasa, dan bertarung,” ucap Chimaev usai laga.
Ia menambahkan, “Saya menghormatinya. Dia satu-satunya juara yang berani menyebut nama saya. Dia punya hati yang tulus, singa sejati, singa Afrika sejati.”
Kemenangan ini menandai gelar juara dunia pertama bagi Chimaev sejak debutnya di UFC pada 2020. Dari seorang pendatang baru penuh ambisi, kini ia resmi menjelma menjadi penguasa kelas menengah.
Dan dengan bendera Palestina berkibar di bahunya serta teriakan takbir menggema di udara, kemenangan ini bukan sekadar pencapaian pribadi. Chimaev menjadikannya sebuah pernyataan—bahwa di dalam ring, kekuatan, keyakinan, dan keberanian bisa bersatu menjadi satu.