iNews Football – Sultan Zaurbek terus mencuri perhatian dunia tinju profesional. Petinju asal Kazakhstan ini tampil meyakinkan dalam setiap pertarungan. Dengan gaya bertinju agresif dan teknik presisi, ia menjadi ancaman nyata di divisinya. Namanya semakin mencuat seiring deretan kemenangan yang dikoleksi. Publik mulai menyebutnya sebagai penerus generasi emas tinju Kazakhstan. Negara ini memang dikenal melahirkan petinju-petinju tangguh di panggung dunia. Sultan tampil sebagai wajah baru yang siap mengambil alih panggung. Dengan rekor kemenangan yang bersih, ia dianggap punya potensi menjadi juara dunia. Perjalanan kariernya masih panjang, tapi semua indikator menunjukkan arah yang menjanjikan.
Sultan Zaurbek lahir di Almaty, Kazakhstan. Sejak usia dini, ia sudah diperkenalkan pada dunia tinju. Sang ayah merupakan pelatih lokal yang cukup dikenal. Sultan mulai berlatih serius di usia 10 tahun. Ia kemudian masuk akademi olahraga dan mulai bertanding secara regional. Bakatnya mulai menonjol di usia remaja. Dia berhasil meraih beberapa gelar di kejuaraan nasional junior. Setelah lulus sekolah, ia memilih fokus penuh pada tinju profesional. Pendidikan formal tetap dijalani sebagai cadangan karier. Namun kecintaannya pada ring membuatnya cepat menanjak di dunia profesional. Banyak pelatih menyebutnya sebagai petinju yang cepat belajar.
“Baca Juga : Curtis Blaydes Batal Bertarung di UFC 313 karena Sakit”
Sultan Zaurbek dikenal dengan gaya bertinju yang agresif namun penuh perhitungan. Ia sering membuka pertarungan dengan pukulan jab cepat dan footwork lincah. Lawan sering kewalahan menghadapi tekanan yang terus menerus. Meski agresif, Sultan tidak ceroboh. Ia tahu kapan harus menyerang dan bertahan. Gaya ini sangat cocok untuk menarik perhatian penggemar. Penonton menyukai aksi-aksi penuh energi dan teknik tajam. Sultan sering memanfaatkan sudut ring untuk menjebak lawan. Ia juga dikenal sebagai petinju yang sabar menunggu celah. Begitu mendapat peluang, ia langsung melancarkan kombinasi pukulan yang mematikan.
Sejak memulai karier profesional, Sultan Zaurbek sudah mencatat lebih dari 15 kemenangan. Dari jumlah itu, sebagian besar diraih melalui kemenangan KO. Rekor tak terkalahkannya menjadi bukti konsistensi dan disiplin. Ia juga belum pernah dijatuhkan lawan dalam satu ronde pun. Statistik ini membuat namanya cepat naik di peringkat dunia. Sultan juga mulai menarik perhatian promotor besar. Mereka melihat potensi besar dari petinju muda ini. Jika terus menang, gelar juara dunia hanya tinggal menunggu waktu. Ia juga termasuk petinju dengan rasio pukulan akurat tinggi. Data menunjukkan efektivitas serangannya lebih dari 60 persen.
“Simak juga: Shin Tae-yong Optimis Laga Indonesia vs Filipina”
Pemerintah Kazakhstan sangat mendukung atlet tinju berbakat seperti Sultan Zaurbek. Mereka memberikan pelatihan, fasilitas, dan bantuan promosi. Federasi Tinju Kazakhstan aktif memfasilitasi turnamen lokal dan internasional. Sultan menjadi bagian dari program pengembangan petinju muda. Ia sering diundang ke pelatnas dan mengikuti kamp pelatihan luar negeri. Dukungan ini menjadi modal penting bagi perkembangannya. Selain itu, sponsor lokal juga mulai berdatangan. Banyak perusahaan melihat potensi besar dalam brand Sultan. Ia kini menjadi wajah dari beberapa produk olahraga nasional. Dukungan ini membuatnya bisa fokus penuh pada peningkatan performa.
Sultan Zaurbek mengaku sangat mengidolakan Gennady Golovkin. Petinju legendaris asal Kazakhstan tersebut menjadi panutan utamanya. Ia belajar banyak dari gaya bertinju Golovkin yang disiplin dan efisien. Sultan juga meniru pola latihan dan pendekatan profesional sang legenda. Selain Golovkin, ia juga terinspirasi oleh Vassiliy Jirov. Petinju-petinju ini memberi contoh bagaimana membangun karier dari bawah. Sultan bercita-cita mengharumkan nama negaranya seperti mereka. Ia juga bermimpi menjadi ikon tinju global seperti idolanya. Dengan disiplin tinggi dan semangat belajar, cita-cita itu terasa makin dekat. Ia percaya kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Di luar ring, Sultan Zaurbek dikenal rendah hati dan ramah. Ia aktif dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana untuk atlet muda. Sultan sering mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberi motivasi. Ia ingin generasi muda melihat olahraga sebagai jalan positif. Meski populer, ia tidak suka tampil berlebihan. Sosial medianya lebih banyak berisi cuplikan latihan dan pesan inspiratif. Gaya hidupnya sederhana dan berfokus pada kesehatan. Ia juga menjaga pola makan dan istirahat secara ketat. Sultan percaya bahwa karakter di luar ring mencerminkan kekuatan sejati. Popularitas tidak membuatnya lupa diri atau arogan.
Setiap hari, Sultan menjalani sesi latihan yang ketat. Mulai dari cardio pagi, teknik pukulan, hingga sparring di sore hari. Ia juga memiliki pelatih pribadi untuk kekuatan dan kelincahan. Disiplin dalam latihan menjadi kunci utama performanya. Ia tidak pernah melewatkan sesi stretching dan pemulihan. Nutrisi menjadi aspek penting yang selalu diawasi. Diet ketat dan suplemen terukur menjaga kondisi tubuhnya. Sultan percaya bahwa kerja keras setiap hari menentukan hasil di ring. Tidak ada jalan pintas menuju kemenangan. Setiap keringat yang dikeluarkan akan membayar hasil saat bertanding. Itulah prinsip yang selalu ia pegang.
Dalam wawancara terakhirnya, Sultan menyatakan ingin merebut gelar WBO dalam dua tahun ke depan. Ia merasa sudah siap menghadapi lawan dari ranking atas. Saat ini, manajemennya sedang menyusun agenda pertarungan. Mereka menargetkan laga eliminasi dalam waktu dekat. Sultan juga ingin bertarung di Amerika Serikat atau Inggris. Itu akan membuka peluang kontrak dengan promotor besar. Selain gelar dunia, ia juga ingin membawa tim pelatihnya naik kelas. Ia ingin sukses bersama orang-orang yang membesarkannya. Rencana jangka panjangnya termasuk mendirikan akademi tinju di Almaty. Ia ingin membentuk generasi baru petinju dari negaranya.