Tubuh Kekar Terence Crawford Jadi Senjata Mengerikan untuk Kalahkan Canelo Alvarez
iNews Combat Sports – Terence Crawford kembali menyita perhatian dunia tinju. Pasalnya, penampilannya menjelang duel melawan Saul “Canelo” Alvarez menunjukkan perubahan fisik yang luar biasa. Dengan tubuh kekar dan otot yang lebih menonjol, banyak penggemar dibuat takjub sekaligus percaya diri bahwa ia mampu menantang sang raja kelas menengah super. Tak heran, foto-foto terbaru Crawford viral dengan komentar penuh antusiasme.
Pertarungan besar antara Crawford dan Canelo dijadwalkan pada 13 September 2025 di Las Vegas. Momen ini disebut-sebut sebagai ujian terberat sepanjang karier Crawford. Karena itu, semua persiapan diarahkan agar ia bisa menghadapi petinju dengan kekuatan alamiah yang lebih besar. Pada akhirnya, duel ini diprediksi menjadi salah satu laga paling ditunggu tahun ini.
Crawford bukan petarung sembarangan. Sebelumnya, ia sukses menaklukkan empat kelas berbeda, termasuk kemenangan atas Israil Madrimov di kelas 69,8 kilogram pada Agustus lalu. Dengan catatan itu, ia membuktikan fleksibilitas dan dominasi lintas divisi. Sehingga, kenaikan ke kelas 168 pon kali ini dianggap sebagai puncak perjalanan panjangnya.
Untuk menghadapi Canelo, Crawford harus menambah berat badan sekitar 6,3 kilogram. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, karena ia perlu menyeimbangkan massa otot tanpa kehilangan kecepatan. Oleh sebab itu, perubahan tubuhnya kini menjadi perhatian utama publik. Singkatnya, transformasi ini bisa menjadi kunci kemenangan sekaligus risiko.
Foto terbaru Crawford langsung banjir komentar di media sosial. Ada yang menulis, “Canelo dalam masalah,” sementara yang lain menyebut tubuh kekarnya menakutkan. Selain itu, banyak penggemar yakin duel ini akan berlangsung sengit. Pada akhirnya, dukungan publik menjadi energi tambahan bagi Crawford menjelang hari besar.
Bukan hanya penggemar, analis UFC dan podcaster terkenal Joe Rogan juga ikut angkat suara. Dengan nada terkejut, ia hanya berkomentar singkat: “Sial.” Pernyataan itu cukup menggambarkan betapa perubahan fisik Crawford benar-benar mengejutkan kalangan olahraga tempur. Sehingga, semakin banyak pihak yang menantikan hasil pertarungan.
Meski tubuh kekar memberi keuntungan, ada kekhawatiran Crawford kehilangan kecepatan. Beberapa analis menilai, keunggulannya selama ini terletak pada kelincahan. Namun demikian, pelatih dan timnya optimistis transformasi ini tidak akan mengurangi performa. Sebaliknya, mereka yakin kondisi fisik baru justru menambah daya tahan.
Persiapan Crawford kali ini jauh berbeda dari sebelumnya. Fokus utama ada pada kekuatan fisik dan adaptasi di kelas baru. Karena itu, ia berlatih dengan sparring partner yang secara alami lebih besar. Dengan begitu, tubuhnya terbiasa menghadapi tekanan dari lawan seperti Canelo.
Pelatih kekuatan dan pengondisian, Chet Fortune, dipercaya mengubah Crawford menjadi versi “monster baru.” Dengan rezim latihan yang intens, setiap sesi dirancang untuk menambah massa otot sekaligus mempertahankan kecepatan. Oleh sebab itu, banyak pihak menilai Crawford kini berada dalam kondisi terbaik sepanjang kariernya.
Di sisi lain, Canelo juga meningkatkan intensitas latihannya. Bahkan, ia merekrut mantan juara tak terkalahkan Jaron Ennis sebagai mitra sparring. Langkah ini jelas menunjukkan bahwa Canelo serius menandingi persiapan Crawford. Dengan demikian, duel nanti akan berlangsung seimbang dan penuh strategi.
Kemenangan atas Canelo akan membawa Crawford ke level yang lebih tinggi. Jika berhasil, ia bisa menjadi juara di lima kelas berbeda, menyamai pencapaian Floyd Mayweather. Karena itu, motivasinya bukan sekadar menang, melainkan meraih status petinju terhebat sepanjang masa. Pada akhirnya, laga ini bisa menentukan warisan kariernya.
Media olahraga internasional ramai memberitakan transformasi tubuh Crawford. Banyak headline menyorot betapa menakutkannya perubahan fisik itu. Selain itu, analis menilai pertarungan ini bukan hanya soal teknik, tetapi juga duel fisik dan mental. Singkatnya, sorotan global menambah gengsi duel akbar ini.
Menghadapi lawan yang lebih besar, Crawford harus cerdas. Selain mengandalkan kekuatan baru, ia perlu menjaga strategi pergerakan. Karena itu, fokus latihan mencakup stamina, ketahanan pukulan, serta efisiensi energi. Dengan demikian, ia bisa tetap mendominasi meski menghadapi tekanan berat.
Publik menaruh harapan besar pada duel ini. Beberapa pengamat menilai, duel bisa berlangsung hingga ronde akhir. Namun, ada juga yang percaya Crawford mampu memberi kejutan besar. Apa pun hasilnya, pertarungan ini jelas menjadi salah satu sejarah baru dalam dunia tinju.