iNews Combat Sports – Tyson Fury, petinju asal Inggris yang dikenal dengan julukan “The Gypsy King”, terus mengukir reputasi sebagai salah satu petinju terbaik di dunia. Dalam persiapannya untuk menghadapi Oleksandr Usyk, juara dunia kelas berat asal Ukraina, Tyson Fury membuat keputusan yang mengejutkan dengan menambah berat badan hingga mencapai 133 kg. Langkah ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan penggemar tinju dan analis olahraga, namun bagi Fury, perubahan fisik ini bukan hanya sekadar masalah penambahan massa tubuh, melainkan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengalahkan Usyk.
Keputusan Fury untuk menaikkan berat badan sebanyak 10 kg lebih banyak dari berat tubuh biasanya menimbulkan pertanyaan. Mengapa Fury, yang dikenal dengan kelincahannya dan kecepatan pukulannya, memutuskan untuk menambah berat badan? Fury sendiri menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan dirinya kekuatan tambahan dalam pertarungan melawan Usyk, yang dikenal memiliki keterampilan teknis yang sangat tinggi dan kemampuan bergerak dengan cepat di atas ring. Dengan menambah berat badan.
Fury berharap dapat mengimbangi kecepatan dan daya tahan Usyk, serta memberikan tekanan yang lebih besar. Bagi sebagian besar penggemar tinju, langkah ini cukup berisiko, mengingat penambahan berat badan yang drastis bisa mempengaruhi kelincahan Fury di ring. Namun, Fury yakin bahwa dengan kekuatan ekstra, ia dapat menghadapi serangan Usyk dengan lebih baik dan menutup ruang gerak lawannya. Sebagai seorang petinju yang sangat cerdik dan berpengalaman, Fury tampaknya tahu persis apa yang ia butuhkan untuk meraih kemenangan dalam pertarungan ini.
“Baca Juga : Gestur Vinicius Jr di Liga Spanyol: Kontroversi yang Berlanjut”
Menghadapi Usyk yang memiliki gaya bertinju yang teknis dan cepat. Fury tahu bahwa ia harus menggunakan taktik yang lebih beragam dan fleksibel. Usyk. Yang sebelumnya dikenal sebagai juara dunia kelas ringan dan kelas menengah sebelum naik ke kelas berat. Memiliki kemampuan footwork yang luar biasa dan seringkali mampu menghindari pukulan lawan dengan kecepatan dan ketepatan. Oleh karena itu. Fury memutuskan untuk mengandalkan taktik berat badan lebih. Dengan tujuan menghalangi ruang gerak Usyk dan memberikan tekanan sepanjang ronde.
Fury juga menyadari bahwa untuk mengalahkan Usyk. Ia harus lebih cerdas dalam hal strategi serangan. Kecepatan. Tentu saja. Tetap menjadi elemen penting. Namun dengan berat badan yang lebih besar. Fury dapat menekan Usyk dengan lebih agresif. Mencoba untuk membuat Usyk berada dalam posisi yang lebih tidak menguntungkan. Pendekatan ini. Jika berhasil. Dapat memecahkan pertahanan teknis Usyk dan memaksanya untuk bertarung lebih keras daripada biasanya.
“Simak juga: Marc Marquez Semakin Percaya Diri Setelah Menang di Phillip Island, Australia”
Fury dan Usyk dikenal dengan gaya bertarung yang sangat berbeda. Fury. Dengan tinggi badan lebih dari 2 meter dan tubuh besar. Sering mengandalkan kekuatan dan kecerdasannya untuk menyerang lawan-lawannya. Sebaliknya. Usyk lebih mengandalkan kelincahan dan kecepatan dalam setiap gerakannya. Kedua petinju ini memiliki teknik bertarung yang sangat berbeda. Dan itulah yang membuat pertarungan antara keduanya begitu menarik. Fury. Yang sudah terbukti dalam pertarungan dengan lawan besar seperti Deontay Wilder. Memiliki ketangguhan fisik yang luar biasa. Di sisi lain. Usyk yang lebih ramping dengan teknik bertarung yang lebih licin dan presisi. Sering kali dapat menghindari pukulan lawannya dengan lebih mudah. Hal ini menjadikan pertarungan antara kedua petinju ini sebagai ujian besar bagi Fury untuk mengubah taktik dan menghadapi tantangan baru yang belum pernah ia alami sebelumnya.
Pertarungan antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk sangat dinantikan oleh para penggemar tinju di seluruh dunia, karena ini adalah pertemuan antara dua juara kelas berat yang berbeda gaya bertarung. Fury, dengan gaya bertarungnya yang lebih mengandalkan kekuatan dan ukuran tubuh, bertemu dengan Usyk, yang lebih mengandalkan teknik dan kelincahan. Semua ini menciptakan pertarungan yang sangat menarik, penuh ketegangan dan antisipasi, karena kedua petinju ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan pertarungan. Selain itu, kemenangan dalam pertarungan ini akan memberi pemenang status sebagai petinju terbaik di kelas berat, sekaligus menambah satu lagi prestasi besar dalam karier mereka.