
Inews Combat Sport – Pada akhir pekan lalu, dunia MMA tiba-tiba terhenti. Sebuah laga di UFC Vegas 110 memicu kecurigaan besar setelah pergerakan taruhan berubah drastis. Awalnya, Isaac Dulgarian menjadi unggulan kuat. Namun, dalam hitungan jam, sebagian besar uang justru masuk ke lawannya, Yadier del Valle. Perubahan itu terasa aneh, sehingga para petaruh dan analis langsung bertanya-tanya. Apalagi, beberapa sportsbook bahkan menarik beberapa jenis taruhan dan akhirnya memberikan refund kepada pemain. Momen itu mengubah satu pertandingan biasa menjadi pusat perhatian publik, sekaligus memunculkan pertanyaan besar tentang integritas olahraga.
Setelah melihat situasi yang tidak biasa, UFC tidak tinggal diam. Mereka langsung menghubungi Dulgarian dan pengacaranya. Dana White menanyakan hal mendasar: apakah ia cedera, punya masalah utang, atau mendapat tawaran untuk mengatur hasil laga. Menurutnya, Dulgarian menjawab tegas bahwa semuanya baik-baik saja. Namun, setelah Dulgarian kalah di ronde pertama lewat kuncian, UFC segera bergerak. Dana White mengatakan ia bahkan langsung menelepon FBI sesaat setelah pertarungan berakhir. Keputusan itu menunjukkan bahwa UFC tidak mau bermain-main dengan isu pengaturan pertandingan.
“Baca Juga : Raphinha dan Lamine Yamal: Harmoni Dua Bintang Muda Barcelona yang Saling Mengangkat“
Sebelum pertarungan dimulai, beberapa bandar besar menarik taruhan ronde pertama. Setelah laga berakhir, William Hill dan Caesars memberi refund kepada para petaruh. Biasanya, langkah seperti ini hanya dilakukan saat ada kecurigaan kuat. Oleh karena itu, gejolak di dunia taruhan semakin besar. Banyak pihak mulai merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar kejutan dalam hasil pertandingan. Bagi dunia judi olahraga, perubahan pola taruhan sering menjadi alarm dini. Saat alarm itu berbunyi, semua mata langsung mengarah ke oktagon.
Tak lama setelah kontroversi muncul, Isaac Dulgarian dikabarkan dilepas dari UFC. Selain itu, komisi atlet Nevada menahan uang tarungnya selama investigasi berlangsung. Langkah ini memberi sinyal bahwa konsekuensi bagi atlet bisa sangat berat, bahkan ketika belum ada kesimpulan resmi. Karena itu, banyak petarung lain mulai menyuarakan pentingnya menjaga integritas. Sekaligus, mereka merasa was-was karena kesalahan kecil kini bisa berdampak sangat besar pada karier. Dalam olahraga yang keras seperti MMA, reputasi bisa jatuh secepat pukulan yang masuk.
“Baca Juga : Dominik Szoboszlai Bersinar Saat Liverpool Taklukkan Aston Villa di Anfield“
Kasus ini langsung mengingatkan publik pada skandal Darrick Minner tahun 2022. Pada saat itu, pola taruhan juga berubah drastis sebelum pertarungan. Hasilnya, investigasi besar terjadi dan pelatih James Krause dilarang terlibat dengan atlet UFC. Menariknya, Dana White menyebut bahwa penyelidikan lama itu belum selesai dan kini menjadi bagian dari kasus Dulgarian. Dengan begitu, dunia MMA kembali merasa ada bayangan gelap yang belum hilang. Sekaligus, UFC terlihat semakin serius melawan segala bentuk manipulasi pertarungan.
Dana White menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba mengatur laga akan berhadapan langsung dengan hukum. Ia menyebut akan bekerja sama dengan FBI dan otoritas lain untuk menghukum pelaku. Sikap ini memberi pesan kuat kepada atlet, pelatih, dan siapa pun yang terlibat dalam olahraga ini. Menurut White, menjaga sportivitas bukan hanya kewajiban promotor, tetapi juga komitmen untuk jutaan penggemar yang menonton dengan harapan melihat pertarungan jujur. Sebagai hasilnya, UFC kini semakin ketat dalam memantau aktivitas taruhan dan laporan dari petarung.
Hingga saat ini, belum ada bukti pasti bahwa Dulgarian bersalah. Meski begitu, Dana White mengakui situasinya memang “tidak terlihat baik.” Publik pun sedang menanti hasil investigasi secara resmi. Dunia MMA berharap keadilan ditegakkan, baik untuk menjaga nama baik atlet yang bersih maupun menghukum pelaku curang. Pada akhirnya, pertarungan bukan hanya soal pukulan dan teknik grappling. Ini tentang kehormatan, nilai olahraga, dan kepercayaan publik.