Inews Combat sport – Tom Aspinall kini resmi menyandang gelar juara kelas berat UFC yang sah. Setelah drama panjang terkait Jon Jones berakhir, semua mata tertuju padanya. Pertarungan melawan Ciryl Gane di UFC 321 bukan sekadar laga biasa. Ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa sabuk itu memang pantas berada di pinggangnya.
Tekanan besar jelas ada. Aspinall perlu membuktikan bahwa dirinya bukan hanya juara karena Jones mundur. Ia harus tampil dominan, bahkan lebih baik daripada saat Jones mengalahkan Gane hanya dalam tiga menit. Dengan kata lain, kemenangan saja tak cukup. Ia harus menang dengan meyakinkan.
“Baca Juga : Dua Sisi Cristiano Ronaldo Terlihat Saat Al Nassr 5‑1 Al Fateh“
Ciryl Gane mungkin sudah dua kali gagal merebut sabuk. Namun, ia masih menjadi lawan berat di divisi ini. Kemenangan atas Volkov, meski kontroversial, tetap memberinya peluang. Karena itu, Aspinall tidak boleh lengah. Lawan yang dianggap “aman” bisa jadi sumber kekalahan terbesar.
UFC dan para penggemar mengharapkan penampilan eksplosif dari Aspinall. Bila ia menang tanpa menunjukkan keunggulan, citranya bisa merosot. Sebaliknya, bila ia menang cepat dan tegas, maka pamornya sebagai raja baru kelas berat akan menguat.
“Baca Juga : Juventus dan Kesalahan Strategis dalam Bursa Transfer Musim Panas“
Divisi ini butuh figur kuat setelah era Jones. Aspinall punya potensi menjadi ikon baru. Namun, jika ia gagal, UFC mungkin kembali kehilangan daya tarik di divisi ini. Untuk itu, hasil pertarungan ini sangat penting bagi masa depan kategori kelas berat.
Faktor seperti kesiapan fisik dan mental akan sangat menentukan. Aspinall harus menjaga fokus, memanfaatkan peluang, dan tampil agresif sejak awal. Bila semua elemen ini ia tunjukkan, kemenangan besar bukan sekadar harapan tetapi kemungkinan besar.