iNews Combat Sports – Petinju kelas menengah tak terkalahkan Bakery Samake (17-0, 9 KO) berhasil menghentikan Wade “The Boogeyman” Ryan (22-12-1, 8 KO) dalam pertarungan epik selama tujuh ronde di Forum des Halles, Westfield, Paris, Prancis. Kemenangan TKO ini mengantarkan Samake meraih gelar WBC Silver Welter Super yang sebelumnya lowong. Pertarungan sengit ini menyajikan aksi intens sejak ronde pertama hingga keputusan wasit menghentikan laga di ronde ketujuh.
Wade Ryan membuka pertarungan dengan percaya diri. Di ronde pertama, ia fokus menyerang tubuh lawannya dengan pukulan-pukulan keras yang berhasil mencuri perhatian juri. Serangan berlanjut di ronde kedua ketika Ryan mendaratkan pukulan kidal ke tubuh Samake, sementara Samake mulai mencoba membalas dengan pukulan kanan ke arah dagu.
Memasuki ronde ketiga, Samake mulai menunjukkan kemampuannya. Sebuah pukulan kanan yang tajam menghantam dagu Ryan, membuat momentum perlahan berbalik. Samake tampak lebih percaya diri, sementara Ryan mulai kesulitan menjaga dominasinya.
Ronde keempat menyajikan aksi yang lebih berimbang. Ryan mencoba kembali memimpin dengan pukulan overhand kiri yang terarah ke tubuh Samake. Namun, Samake membalas dengan pukulan kanan presisi ke dagu Ryan. Wasit Jergen Langos sempat memberikan peringatan kepada Ryan karena memukul di belakang kepala, yang menjadi titik krusial dalam menjaga permainan tetap adil.
Ronde kelima menjadi momen penting ketika Samake berhasil menjatuhkan Ryan untuk pertama kalinya. Pukulan kanan tajamnya mengoyahkan pertahanan Ryan. Di ronde keenam, dengan satu menit tersisa, Samake kembali mengguncang Ryan dengan pukulan kanan ke dagu, menegaskan keunggulannya.
Puncak pertarungan terjadi di ronde ketujuh. Serangkaian pukulan keras dari Samake menjatuhkan Ryan untuk kedua kalinya, memaksa wasit memberikan hitungan delapan. Setelah menerima hitungan, Ryan terlihat kebingungan dan memandang ke arah sudut ringnya. Tim Ryan akhirnya memutuskan untuk menyerah, dan wasit menghentikan pertandingan pada menit 1:30 ronde ketujuh.
Selain kemenangan Bakery Samake, ajang ini juga menyajikan laga pendukung yang menarik. Petinju kelas menengah super tak terkalahkan Mustapha “Sfenjman” Zaouche (16-0, 9 KO) berhasil menghentikan Gregorio “El Oriental” Marcano (14-8-1, 12 KO) hanya dalam ronde pertama.
Zaouche menjatuhkan Marcano dengan pukulan kanan ke arah rahang yang memaksa wasit memberikan hitungan delapan. Tak lama kemudian, pukulan kanan lainnya ke dagu Marcano mengakhiri pertarungan pada menit 2:39 ronde pertama.
Kemenangan ini menyoroti kekuatan pukulan kanan Samake yang terbukti menjadi senjata andalannya. Ketajamannya membaca celah di pertahanan lawan juga menjadi faktor kunci yang membuatnya unggul.
Samake menunjukkan keunggulan fisik dan mental yang luar biasa. Meski Ryan sempat mendominasi di ronde awal, ketenangan dan daya tahan Samake membawanya ke puncak performa di ronde-ronde berikutnya.
Dengan kemenangan ini, Bakery Samake tidak hanya merebut gelar WBC Silver Welter Super tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu petinju yang patut diperhitungkan di kelasnya. Rekornya yang tak terkalahkan (17-0) menjadi bukti dedikasinya dalam dunia tinju profesional.
Pertarungan Bakery Samake melawan Wade Ryan adalah bukti nyata ketangguhan dan ketajaman Samake di atas ring. Kemenangan TKO di ronde ketujuh membawa gelar WBC Silver Welter Super ke tangannya dan memperkuat posisinya di dunia tinju. Dengan performa impresif ini, semua mata kini tertuju pada langkah besar berikutnya dalam karier Samake.