Inews Combat sport – Pertarungan ulang antara Chris Eubank Jr dan Conor Benn, yang dijadwalkan pada 15 November 2025 di Tottenham Hotspur Stadium, kini berada di ujung tanduk. Pasalnya, Eubank Jr mengungkap bahwa kontrak belum sepenuhnya disepakati. Ia menyebut masih ada sejumlah klausul yang “sedang dirundingkan”. Dari sudut pandang saya, ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia tinju modern bahkan untuk duel besar yang publik tunggu. Padahal, persiapan telah berjalan, promosi telah dimulai, namun fondasi legalnya belum aman. Ketidakpastian semacam ini bisa menggoyahkan kepercayaan publik dan memicu pembatalan mendadak.
Salah satu isu paling menonjol adalah klausul rehidrasi 10 pon yang diterapkan setelah penimbangan; Eubank Jr pernah didenda £375.000 karena gagal mematuhi batas ini Promotor Eubank, Ben Shalom, bahkan menyebut aturan itu “tidak sehat dan seharusnya dilarang” Lebih lanjut, klausul tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga keamanan berat badan, namun dalam praktiknya bisa jadi memicu risiko kesehatan serius. Saya pribadi merasa bahwa jika kedua belah pihak tidak menemukan kompromi terkait klausul ini, maka duel ini bisa saja dibatalkan bukan karena cedera, tetapi karena persetujuan kontrak tidak tercapai.
Duel antara Eubank Jr dan Benn sendiri memiliki sejarah panjang. Rencananya sudah sejak 2022, namun sering tertunda karena berbagai hambatan, termasuk kasus doping Benn.Kini, meskipun waktu semakin mepet, kontrak masih belum disegel. Ini menegaskan bahwa dalam dunia tinju top‑level, “deal” bukan hanya soal uang dan arena, tetapi juga detail teknis seperti batas berat, klausul rematch, dan distribusi hak siar. Menurut saya, fans sering melihat glamornya ring, tetapi jarang menyadari betapa rapuhnya kesepakatan dibalik itu.
“Baca Juga : Juventus dan Kesalahan Strategis dalam Bursa Transfer Musim Panas“
Jika duel ini batal, tidak hanya petinju yang dirugikan, tetapi juga promotor, penyelenggara, sponsor, dan bahkan stadion. Kontrak yang belum selesai bisa memicu pembatalan atau penundaan, yang kemudian menggerus kepercayaan investor dan penonton. Dari perspektif manajemen acara, ini seharusnya menjadi peringatan bahwa sebelum lampu sorot dinyalakan, segala sesuatu harus siap. Saya melihat bahwa promotor dan tim manajemen perlu memastikan aspek legal dan logistik benar‑benar aman sebelum publik diumumkan secara besar‑besaran.
Sebagai penggemar tinju, saya mengerti antusiasme atas duel ini. Rivalitas Eubank Sr vs Nigel Benn dilanjutkan generasi penerus mereka membawa beban emosi dan sejarah. Namun, realitas di balik layar sangat berbeda: bukan hanya latihan dan strategi, tetapi negosiasi kontrak, negosiasi klausul, dan manajemen risiko. Kehadiran klausul rehidrasi atau berat badan seperti ini bukan hanya teknis, melainkan mempengaruhi performa dan kesehatan petinju. Jadi ketika saya melihat situasi sekarang, saya merasa duel ini tetap bisa terjadi asal semua pihak bergerak cepat dan dalam kesepakatan bersama.
“Baca Juga :Courtois Tekankan Inggris Butuh Bellingham di Piala Dunia 2026“
Kini kita berada di momen krusial: apakah Eubank Jr vs Benn akan tetap berlangsung pada 15 November atau malah batal karena kontrak? Jika semua klausul selesai dan kontrak ditandatangani dalam waktu dekat, maka duel bisa berjalan. Namun jika masih ada ketidakjelasan terutama soal rehidrasi dan berat badan risiko pembatalan tetap tinggi. Dari sudut saya, ini penting dilakukan sebagai refleksi bahwa di balik promosi tanding besar, integritas kontrak adalah kunci. Kita tunggu keputusan bersama dari kedua tim.