iNews Combat Sports – Tinju tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang keberanian dan ketangguhan yang menginspirasi dunia. Salah satu kisah yang paling membekas dalam sejarah tinju adalah perjalanan Chuck Wepner, petinju yang dijuluki “The Bayonne Bleeder.” Namanya menjadi legenda setelah ia menjatuhkan Muhammad Ali dalam sebuah pertarungan sengit yang kemudian menginspirasi lahirnya film Rocky karya Sylvester Stallone.
Chuck Wepner lahir pada 26 Februari 1939 di Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat. Ia berasal dari keluarga kelas pekerja dan memiliki masa kecil yang keras. Kepribadiannya yang tangguh menjadikannya sosok yang gigih di atas ring. Sebelum terjun ke dunia tinju profesional, Wepner sempat menjadi penjaga pantai dan anggota Marinir AS, di mana ia belajar seni bertahan hidup dan disiplin militer.
Karier Awal
Pada 24 Maret 1975, Chuck Wepner menantang Muhammad Ali dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat di Richfield Coliseum, Ohio. Pertarungan ini menjadi salah satu duel paling mengesankan dalam sejarah tinju, meskipun Wepner dianggap underdog melawan Ali yang baru saja merebut kembali gelarnya dari George Foreman di Rumble in the Jungle.
Momen Tak Terduga: Wepner Menjatuhkan Muhammad Ali
Di ronde ke-9, Wepner menciptakan kehebohan ketika pukulannya berhasil menjatuhkan Muhammad Ali ke kanvas. Meski kemudian diketahui bahwa Ali terjatuh karena terpeleset setelah menginjak kaki Wepner, momen ini tetap menjadi sorotan besar. Ali bangkit dan mendominasi sisa pertandingan.
Hasil Akhir
Pertarungan berlangsung hingga ronde ke-15, di mana Ali akhirnya menang melalui TKO (technical knockout). Namun, kegigihan Wepner dan fakta bahwa ia mampu bertahan begitu lama melawan salah satu petinju terbaik sepanjang masa membuatnya dihormati oleh banyak orang.
Kisah pertarungan Chuck Wepner melawan Muhammad Ali menarik perhatian Sylvester Stallone. Pada tahun 1976, Stallone menulis naskah Rocky setelah terinspirasi oleh ketangguhan Wepner di atas ring.
Kemiripan dengan Karakter Rocky Balboa
Setelah pensiun dari dunia tinju, Chuck Wepner sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah hukum dan kehidupan pribadi yang penuh gejolak. Namun, ia berhasil bangkit dan menikmati popularitas baru sebagai tokoh ikonik di dunia olahraga.
Rekonsiliasi dengan Stallone
Pada tahun 2003, Wepner menggugat Sylvester Stallone atas penggunaan kisah hidupnya tanpa izin dalam film Rocky. Kasus ini akhirnya diselesaikan secara damai di luar pengadilan, dan hubungan antara keduanya tetap baik.
Chuck Wepner mungkin tidak pernah meraih gelar juara dunia, tetapi kisah hidupnya menjadi simbol keberanian dan semangat juang yang abadi. Ia adalah bukti bahwa seorang petarung tidak harus selalu menang untuk menjadi legenda.
Fakta Menarik tentang Chuck Wepner
Chuck Wepner adalah contoh sempurna dari petarung yang memiliki hati sebesar kemampuannya. Pertarungan melawan Muhammad Ali dan pengaruhnya terhadap film Rocky menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah tinju. Hingga kini, Wepner tetap dikenang sebagai “Rocky di dunia nyata” yang menginspirasi generasi baru untuk tidak pernah menyerah, apa pun rintangannya.