Mengapa Jake Paul Begitu Yakin Bisa Kalahkan Anthony Joshua? Ini Strateginya
iNews Combat Sport – Jake Paul kembali menjadi sorotan dunia tinju setelah menyatakan keyakinannya bisa mengalahkan mantan juara dunia kelas berat, Anthony Joshua. Pernyataan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat perbedaan level dan pengalaman antara keduanya sangat mencolok.
Namun, Jake Paul tampaknya tidak main-main. Ia terus membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar petinju selebriti, melainkan seseorang yang serius meniti karier di ring tinju profesional. Setelah beberapa kemenangan impresif dan masuk dalam peringkat resmi WBA, Paul kini mengincar tantangan terbesar dalam hidupnya.
Paul bertarung di kelas penjelajah dengan bobot sekitar 104 kg. Angka ini terpaut sekitar 4,5 kg lebih ringan dari Anthony Joshua. Dalam dunia tinju, selisih berat badan bisa jadi faktor penting. Apalagi Joshua punya keunggulan lain: pengalaman dan jam terbang yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga : Vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Meski begitu, Paul tetap yakin bisa menghadapi Joshua. Salah satu faktornya adalah kekalahan Joshua dari Daniel Dubois yang membuat banyak pengamat mempertanyakan performanya.
Keyakinan Paul bukan tanpa dukungan. Petinju kelas berat ternama, Tyson Fury, bahkan sempat menyatakan bahwa kemenangan Paul atas Joshua bukan hal yang mustahil. Menurut Fury, dalam dunia tinju yang kini makin tidak terduga, kejutan bisa datang kapan saja.
Paul juga memperlihatkan keseriusannya dengan menyatakan kesediaannya hanya menerima satu persen dari total hadiah jika pertarungan jadi digelar. Sikap ini menunjukkan bahwa ia lebih fokus pada pencapaian dibanding uang semata.
Lalu, bagaimana Paul bisa menang? Secara teori, Paul akan bertahan di ronde-ronde awal sambil menghindari pukulan kuat dari Joshua. Jika ia bisa selamat dari tekanan awal, kemungkinan terbuka. Joshua, yang mungkin terlalu percaya diri, bisa saja kelelahan dan kehilangan fokus.
Pada saat itu, Paul bisa memanfaatkan kelengahan dengan melepaskan pukulan overhand kanan saat clinch. Situasi seperti ini pernah membuat Joshua tumbang dalam pertarungan melawan Andy Ruiz. Knockdown tak terduga seperti itu bisa jadi pembeda.
Jika knockdown terjadi, dan Paul bertahan hingga akhir, keputusan juri bisa berpihak padanya. Beberapa jab Joshua mungkin mendarat, tapi Paul bisa menarik perhatian dengan pukulan-pukulan spektakuler meski diblok. Efek visual ini memengaruhi persepsi juri dan penonton.
Akhirnya, pertandingan bisa berakhir dengan kemenangan kontroversial lewat keputusan terpisah. Knockdown yang viral akan menjadi highlight utama, memberi Paul legitimasi baru dalam kariernya.
Hingga kini, kontrak pertarungan tersebut belum ditandatangani. Namun spekulasi terus berkembang. Jika duel ini benar-benar terjadi dan Paul menang, itu akan menjadi salah satu kisah paling mengejutkan dalam sejarah tinju modern.
Jake Paul telah membuktikan dirinya sebagai petarung yang serius. Kini tinggal menunggu, apakah Anthony Joshua akan menerima tantangan tersebut.