iNews Combats Sports – Mike Tyson, legenda tinju dunia yang tak pernah segan berbicara blak-blakan, kali ini melayangkan kritik tajam kepada Tyson Fury usai kekalahan Fury dari Oleksandr Usyk. Pertarungan yang diharapkan menjadi ajang unjuk kekuatan Fury, justru berakhir dengan hasil mengecewakan. Bukan hanya karena kalah, tetapi juga karena Fury terlihat terlalu santai—bahkan terkesan “main-main” di atas ring. Tyson, yang terkenal dengan mentalitas bertarung agresif, jelas tak habis pikir melihat Fury seperti ini.
Duel antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk sejatinya sudah lama dinanti. Sebagai juara kelas berat yang tak terkalahkan, Fury datang dengan penuh kepercayaan diri, sementara Usyk membawa kecepatan dan teknik mumpuni yang sudah terbukti. Namun, pertandingan ini tidak berjalan seperti harapan penggemar Fury. Alih-alih menunjukkan dominasi, Fury malah terkesan menganggap enteng Usyk, membuat banyak orang bertanya-tanya, “Apakah Fury benar-benar siap menghadapi lawannya?”
Dalam pertarungan ini, Fury terlihat tidak fokus dan sering kali bermain-main di ring. Beberapa kali ia melakukan gerakan yang lebih mirip aksi komedi ketimbang teknik bertinju. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang langsung ditangkap oleh penonton—dan juga oleh Mike Tyson. Seolah-olah Fury lupa bahwa ia sedang berhadapan dengan lawan tangguh seperti Usyk, bukan sekadar sesi sparring yang santai.
Bagi Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat yang dikenal dengan julukan “The Baddest Man on the Planet,” pertarungan adalah soal mentalitas dan fokus penuh. Menonton Fury “main-main” di ring jelas merupakan pemandangan yang sulit diterima. Mike Tyson, yang sering kali berujar bahwa seorang petinju harus memiliki “killer instinct,” tidak segan-segan menyuarakan kritiknya terhadap sikap Fury.
Dalam sebuah wawancara setelah pertandingan, Tyson menyebutkan bahwa Fury tampak “kurang serius” dan bahkan “menganggap remeh lawan.” Menurut Tyson, Fury seharusnya tahu bahwa Usyk adalah petinju yang tak bisa dianggap enteng, terutama dengan rekor impresif yang dimilikinya. Tyson mempertanyakan mentalitas Fury dalam pertarungan ini, menyebut bahwa sikap yang terlalu santai dan main-main tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tapi juga menghancurkan ekspektasi penggemar yang berharap menyaksikan duel keras antara dua juara.
Kekalahan Fury dari Usyk bukan hanya soal teknik, tapi juga soal mentalitas. Usyk datang dengan fokus penuh dan bermain taktis, memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat Fury. Sebaliknya, Fury tampak tidak dalam kondisi terbaiknya, baik secara fisik maupun mental. Dengan tubuh yang lebih besar, Fury seharusnya bisa memanfaatkan keunggulan fisiknya untuk menekan Usyk. Namun, ketidaktepatan strategi dan sikap terlalu percaya diri berbalik menjadi boomerang bagi Fury.
Usyk, sebagai petinju dengan gaya bertarung cepat dan cerdas, tampak mampu membaca permainan Fury sejak awal. Ketika Fury bermain santai, Usyk justru mempertahankan ritme agresif dan memanfaatkan setiap celah. Ini membuat Fury terus berada dalam tekanan tanpa kesempatan untuk membalas dengan efektif.