iNews Combat Sports – Nama Moses Itauma semakin diperhitungkan dalam dunia tinju. Petinju muda ini berhasil mencuri perhatian sejak debut profesionalnya. Dengan gaya bertarung agresif dan strategi yang matang, Moses menunjukkan potensi besar. Banyak analis menyebutnya sebagai calon juara dunia berikutnya. Bahkan, WBO kini mencatat namanya dalam daftar peringkat atas. Tak heran, para penggemar menaruh ekspektasi tinggi padanya.
Moses Itauma memulai karier tinju profesional dengan kemenangan meyakinkan. Ia menumbangkan lawan-lawannya dengan TKO beruntun. Statistik kemenangan sempurna memperkuat namanya di kalangan pengamat. Lawan-lawannya sering kesulitan membaca pola serangannya. Bahkan petinju berpengalaman mengakui gaya bertarungnya sulit diantisipasi. Usia muda bukan hambatan baginya untuk mendominasi ring. Ia menampilkan teknik matang dan disiplin luar biasa sejak awal. Dukungan dari pelatih ternama turut mempercepat kemajuannya.
“Baca Juga : Marcus Rashford Memikat di Aston Villa, Amorim Fokus ke Pemainnya”
Dalam dua tahun terakhir, posisinya terus menanjak. Pada awal 2024, Moses berada di luar 20 besar WBO. Namun menjelang pertengahan 2025, ia sudah masuk 10 besar. Kemenangan telak atas petinju peringkat tinggi mendongkrak namanya. Asosiasi tinju dunia memberi pengakuan lewat lonjakan peringkat. Bahkan beberapa promotor mulai mempertimbangkan laga perebutan sabuk. Jika tren positif ini terus berlanjut, gelar dunia hanya tinggal menunggu waktu.
Moses dikenal punya kecepatan tangan yang luar biasa. Kombinasi pukulannya sering tidak terduga dan sangat akurat. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang solid. Refleks cepat membuatnya jarang terkena pukulan bersih. Selain itu, ia menggabungkan gaya ortodoks dan southpaw secara fleksibel. Keberaniannya membaca celah sangat mencolok saat bertarung. Teknik uppercut dan hook kirinya kerap menjadi penentu kemenangan. Ini membedakannya dari petinju lain seumurannya.
“Simak juga: Lintang Satya Curi Perhatian Dunia MMA Lewat Prestasi”
Beberapa nama besar sudah dikalahkan Moses. Salah satunya adalah mantan juara regional WBO. Kemenangan atas petinju tersebut diraih dalam tiga ronde. Penonton menyaksikan duel yang penuh dominasi dari Moses. Lawannya kesulitan bertahan dari rentetan pukulan kombinasi. Selain itu, Moses juga mengalahkan dua petinju peringkat 15 besar. Hasil ini membuatnya semakin layak diperhitungkan. Banyak yang mulai membandingkannya dengan petinju legendaris Inggris.
Moses tidak menutupi ambisinya untuk menjadi juara dunia. Ia telah menyusun jadwal pelatihan yang lebih intens. Pelatihnya menyatakan bahwa fokus utama tahun ini adalah mengincar laga eliminasi. Moses juga berusaha memperbaiki stamina dan pertahanan. Tujuannya agar mampu bertahan dalam duel panjang. Ia juga mempertimbangkan untuk bertarung di luar Inggris. Langkah ini dilakukan untuk menambah pengalaman dan eksposur. Dengan persiapan matang, ambisinya bukan hal mustahil.
Meski usianya masih tergolong muda, Moses memiliki kedewasaan luar biasa. Ia menjauhi gaya hidup hedon yang sering menjerat atlet muda. Fokusnya hanya pada latihan, regenerasi, dan kompetisi. Banyak pelatih memuji etos kerja dan kedisiplinannya. Ia juga jarang tampil di media sosial untuk hal tak penting. Kehidupan pribadinya sangat dijaga agar tidak mengganggu karier. Hal ini membuatnya makin dihormati oleh komunitas tinju.
Moses kini memiliki basis penggemar yang semakin besar. Banyak yang merasa terinspirasi oleh perjuangannya. Sponsorship juga mulai berdatangan dari berbagai merek besar. Dari perlengkapan olahraga hingga minuman energi, semua mendukungnya. Kehadiran sponsor ini membantu mendanai pelatihan dan perjalanan. Moses juga kerap terlibat dalam kegiatan sosial. Ia menyumbang sebagian penghasilan untuk program pembinaan atlet muda. Dukungan publik membuatnya lebih termotivasi setiap tampil di ring.