iNews Combat Sports – Duel tinju yang sangat dinantikan antara juara dunia, Naoya Inoue, dan petinju asal Amerika, Paul Goodman, terpaksa dibatalkan karena cedera mata yang dialami oleh Goodman. Kejadian ini mengundang kekecewaan bagi para penggemar tinju yang telah menunggu dengan antusias. Cedera tersebut terjadi saat latihan beberapa hari sebelum pertarungan dijadwalkan, dan pihak manajemen Goodman segera mengumumkan bahwa petinju asal Amerika ini tidak akan bisa tampil dalam kondisi terbaiknya.
Menurut laporan medis, cedera yang dialami Goodman adalah retak pada tulang di sekitar mata kanannya. Cedera ini sangat mempengaruhi kemampuan penglihatannya, dan dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa risiko bertambah parah jika dia melanjutkan pertarungan. Keputusan untuk membatalkan pertandingan ini pun akhirnya diambil demi keselamatan Goodman.
“Baca Juga : Borneo FC Berpesta 5-0 atas Madura United: Dominasi di Liga 1 Pekan ke-15”
Naoya Inoue, yang dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya, menunjukkan rasa prihatin atas cedera yang dialami Goodman. Inoue melalui media sosialnya mengungkapkan harapan agar petinju Amerika itu segera pulih dan siap untuk kembali bertarung di kesempatan lain. Penggemar tinju pun merasa kecewa dengan pembatalan ini, mengingat keduanya merupakan petinju dengan gaya bertarung yang sangat dinanti-nantikan.
Promotor pertarungan ini menyatakan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mencari pengganti Goodman agar Inoue tetap bisa tampil. Beberapa petinju di peringkat tinggi tengah dipertimbangkan, meskipun jadwal yang ketat membuat pencarian pengganti tidak mudah. Kepastian tentang pengganti tersebut diharapkan dapat diumumkan segera, mengingat popularitas Inoue yang tak terbantahkan.
“Simak juga: Carlo Ancelotti Belum Diberikan Kepercayaan Penuh pada Endrick”
Pembatalan pertandingan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam olahraga tinju. Cedera serius seperti ini dapat mengancam karir petinju jika tidak segera ditangani dengan benar. Bagi banyak penggemar, keselamatan petinju selalu harus menjadi prioritas utama, lebih dari sekadar pertarungan untuk memperebutkan gelar.