Oscar De La Hoya Kecam Canelo Alvarez: Tak Tahu Terima Kasih dan Menyedihkan
iNews Combat Sport – Oscar De La Hoya kembali membuat pernyataan tajam terhadap mantan anak didiknya, Saul “Canelo” Alvarez. Dalam sebuah wawancara terbaru, De La Hoya menyebut bahwa Canelo adalah sosok yang tidak tahu berterima kasih, meski telah dibesarkan oleh Golden Boy Promotions sejak usia sangat muda.
Menurut De La Hoya, ketegangan antara dirinya dan Canelo dipicu oleh rasa iri. Ia menduga Canelo merasa tidak nyaman ketika perhatian publik lebih banyak tertuju kepada dirinya saat mereka berada dalam satu ruangan. Meskipun begitu, De La Hoya menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal negatif yang bisa membuat Canelo kecewa atau marah.
De La Hoya menyoroti bagaimana Golden Boy telah membantu karier Canelo sejak awal. Ia mengatakan bahwa Canelo diberi kesempatan bertarung di Amerika Serikat sejak usia 18 tahun, difasilitasi kontrak, dan dipromosikan secara masif. Namun, pada titik tertentu, De La Hoya merasa pengorbanan tersebut dibalas dengan sikap dingin dan tidak berterima kasih dari sang petinju.
Meski sempat mengalami masalah pribadi seperti menjalani rehabilitasi, De La Hoya mengaku tetap berkomunikasi dengan Canelo dan tak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai promotor. Ia menduga bahwa masalah sebenarnya mungkin berasal dari rasa cemburu Canelo yang merasa bayang-bayang ketenaran De La Hoya terlalu besar.
De La Hoya juga mengakui bahwa perbedaan karakter antara dirinya dan Canelo turut memengaruhi persepsi publik. Ia dikenal lebih ramah dan terbuka, sementara Canelo terkesan pendiam dan serius. Dalam dunia hiburan, kepribadian tersebut jelas memberi dampak pada bagaimana seseorang diterima dan dikenang.
Menariknya, De La Hoya mengungkapkan bahwa ia belum mengetahui secara pasti alasan di balik kebencian Canelo terhadapnya. Ia bahkan berharap media dapat menanyakan langsung kepada Canelo agar mendapatkan jawaban yang jelas. Baginya, penyelesaian masalah ini penting untuk menutup babak yang selama ini menggantung.