iNews Combat Sports – Sylvester Stallone, yang dikenal luas berkat perannya sebagai Rocky Balboa dalam film laga yang ikonik, pernah mengalami kejadian nyata yang hampir merenggut nyawanya. Dalam kisah yang jarang diketahui publik, Stallone melawan petinju legendaris, Earnie Shavers, dalam sebuah pertemuan yang tak hanya menguji fisiknya, tetapi juga membuktikan bahwa keberanian kadang mengharuskan seseorang untuk bertaruh nyawa. Kejadian ini, meskipun tidak terjadi dalam ring tinju profesional, menyisakan cerita yang penuh makna.
Sylvester Stallone dikenal karena dedikasinya dalam memerankan karakter Rocky, petinju fiksi yang berjuang melawan lawan-lawannya dalam berbagai film. Salah satu persiapan untuk film-film tersebut adalah sesi pelatihan fisik yang sangat intens. Dalam rangka menghidupkan karakter Rocky, Stallone tidak hanya berlatih dengan pelatih tinju, tetapi juga berinteraksi dengan para petinju profesional. Salah satunya adalah Earnie Shavers, yang dikenal sebagai salah satu petinju dengan pukulan terkuat dalam sejarah tinju dunia. Pada saat itu, Stallone ingin merasakan langsung kekuatan tinju dari Shavers, yang memiliki reputasi sebagai “The Hardest Puncher in Boxing.” Namun, apa yang dimulai sebagai latihan ringan, dengan cepat berubah menjadi pengalaman yang hampir fatal. Shavers, yang tak bisa menahan amarahnya dalam pertarungan, memberikan pukulan yang sangat kuat kepada Stallone. Meskipun diharapkan sebagai latihan, pukulan tersebut cukup keras hingga membuat Stallone kehilangan keseimbangan dan hampir pingsan.
“Baca Juga : Ruben Amorim Beri Antony Kesempatan untuk Bangkit”
Pukulan yang diberikan oleh Earnie Shavers terbukti lebih keras dari yang dibayangkan Stallone. Sylvester Stallone menceritakan dalam berbagai wawancara bagaimana pukulan tersebut hampir membuatnya kehilangan kesadaran. Menurut Stallone, pukulan itu bukan hanya keras tetapi juga memiliki kekuatan yang bisa membuat siapapun terjatuh dalam sekejap. Untungnya, Stallone bisa bertahan dan kembali fokus, meskipun ia sempat merasa pusing dan kesulitan bernapas.
Namun, peristiwa ini membawa dampak yang mendalam pada Stallone. Setelah kejadian itu, ia merasa lebih menghargai kedalaman dan tantangan yang ada dalam dunia tinju profesional. Ia juga semakin sadar betapa pentingnya menjaga keselamatan di dalam dan di luar ring. Pukulan tersebut, meskipun tidak mempengaruhi karir Stallone, memberikan perspektif yang berbeda tentang dunia tinju yang ia perankan dalam film.
Setelah mengalami kejadian tersebut, Stallone lebih berhati-hati dalam mempersiapkan diri untuk adegan tinju di film Rocky. Ia juga mulai melatih dirinya dengan lebih baik lagi untuk menghadapi tantangan fisik yang lebih berat. Stallone menyadari bahwa meskipun film-film yang ia bintangi adalah fiksi, dunia tinju nyata jauh lebih berbahaya. Dalam wawancara dengan berbagai media, Stallone mengungkapkan bahwa ia memiliki rasa hormat yang lebih dalam terhadap para petinju profesional setelah kejadian tersebut. “Pukulan Earnie Shavers adalah sebuah pelajaran yang saya tak akan lupakan,” katanya. “Saya sadar bahwa dalam tinju, sekecil apapun kelalaian bisa berakibat fatal.”
Earnie Shavers, yang dikenal sebagai petinju dengan pukulan paling keras dalam sejarah tinju, memiliki karir yang luar biasa meskipun ia tidak pernah meraih gelar juara dunia. Shavers terkenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa, mampu mengalahkan lawan-lawannya hanya dengan satu pukulan. Bahkan, beberapa ahli tinju menyebutnya sebagai salah satu petinju dengan kekuatan pukulan terbesar yang pernah ada, yang membuatnya menjadi legenda meskipun ia sering berhadapan dengan para juara dunia yang lebih terlatih. Shavers pernah bertarung melawan juara dunia seperti Muhammad Ali dan Larry Holmes, meskipun ia tidak berhasil meraih kemenangan. Namun, kekuatan pukulannya yang luar biasa tetap membuat namanya dikenang di dunia tinju. Pada dasarnya, Shavers membuktikan bahwa dalam dunia tinju, kekuatan fisik bisa menjadi senjata mematikan yang dapat mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap.
Kisah Stallone dan Shavers mengajarkan kita banyak hal tentang tantangan dan bahaya yang ada dalam dunia tinju, yang sering kali tidak dilihat oleh penonton di luar ring. Stallone, meskipun dikenal sebagai pahlawan dalam film, mengakui bahwa dalam dunia nyata, ketangguhan fisik harus dibarengi dengan kesadaran dan kehati-hatian. Keberanian Stallone untuk melawan ketakutan dan rasa sakit juga mencerminkan semangat Rocky, karakter yang ia perankan dalam film. Namun, kisah ini juga menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan dalam olahraga ekstrem seperti tinju.
Melalui pengalaman ini, Stallone semakin menghargai pengorbanan yang dilakukan oleh para petinju profesional di dunia nyata. Pukulan keras yang hampir fatal tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya, yang membuatnya semakin memahami realita dari dunia yang ia cintai. Kini, kita bisa melihat bahwa keberanian Stallone tidak hanya terlihat dalam film, tetapi juga dalam hidup nyata.