iNews Combat Sports – Divisi kelas berat tinju dunia kembali memanas dengan pertarungan Zhilei Zhang melawan Agit Kabayel untuk memperebutkan gelar Interim kelas berat WBC. Pertarungan ini tidak hanya menjadi langkah strategis untuk menjaga dinamika kompetisi, tetapi juga membuka jalan bagi Anthony Joshua untuk kembali ke puncak dunia tinju.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, memastikan bahwa pemenang laga ini akan mendapatkan peluang besar melawan pemegang gelar penuh WBC atau menjadi bagian dari pertarungan spektakuler lainnya di masa depan.
Zhilei Zhang, petinju berusia 40 tahun asal China, adalah salah satu nama besar yang kembali mencuri perhatian di divisi kelas berat. Setelah menundukkan Deontay Wilder pada Juni lalu, Zhang membuktikan bahwa dirinya masih menjadi ancaman serius.
Namun, usianya yang tidak lagi muda menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapinya saat bertemu Kabayel, petinju yang lebih muda dan tidak terkalahkan.
Agit Kabayel, petinju asal Jerman, membawa rekor tak terkalahkan ke dalam ring. Kemenangan impresifnya atas Frank Sanchez dan Arslanbek Makhmudov dalam dua pertarungan terakhir menunjukkan bahwa Kabayel siap menjadi salah satu kekuatan besar di divisi kelas berat.
Mauricio Sulaiman menegaskan bahwa pertarungan ini dirancang untuk menjaga momentum kompetisi di divisi kelas berat. Dengan pertarungan ulang antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury yang akan berlangsung pada 21 Desember, Zhang vs Kabayel menjadi penghubung penting dalam peta tinju dunia.
“Kami ingin memastikan bahwa petinju terbaik tetap aktif dan memberikan pertarungan terbaik kepada penggemar,” ujar Sulaiman.
Anthony Joshua, mantan juara dunia kelas berat, kini berada di peringkat keenam WBC. Meskipun kalah dari Daniel Dubois pada September lalu, Joshua masih menjadi salah satu nama besar yang menarik perhatian penggemar tinju.
Sulaiman mengonfirmasi bahwa Joshua memenuhi syarat untuk menantang pemenang laga Zhang vs Kabayel. Pertarungan ini bisa menjadi momen penting bagi Joshua untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di puncak.
“Anthony Joshua sepenuhnya memenuhi syarat untuk menantang pemenang Zhang vs Kabayel,” kata Sulaiman.
Dengan tidak adanya penantang wajib langsung untuk pemenang pertarungan ulang Usyk vs Fury, peluang bagi Zhang atau Kabayel untuk menantang gelar penuh WBC semakin terbuka. Selain itu, hasil laga ini juga dapat memengaruhi arah trilogi Usyk-Fury atau pertarungan besar lainnya melawan Daniel Dubois, pemegang gelar IBF.
Jika Zhang dan Kabayel bertemu di atas ring, berikut adalah analisis strategis untuk kedua petinju:
Pertarungan antara Zhilei Zhang dan Agit Kabayel untuk gelar Interim WBC kelas berat menjadi salah satu laga paling dinanti di dunia tinju. Pemenang laga ini tidak hanya akan mengukuhkan posisinya sebagai penantang kuat untuk gelar penuh WBC, tetapi juga membuka peluang besar bagi Anthony Joshua untuk kembali ke panggung besar tinju dunia.
Divisi kelas berat terus memanas dengan nama-nama besar yang siap memberikan pertarungan terbaik bagi penggemar. Akankah Zhang kembali mengukuhkan kebangkitannya, atau Kabayel yang mempertahankan rekor tak terkalahkannya? Hanya waktu yang akan menjawab.