News Combat Sports – Pertarungan antara Daniel Dubois dan Derek Chisora resmi diumumkan sebagai laga wajib oleh IBF. Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik tinju. Banyak yang antusias menyambut laga dua petinju asal Inggris ini. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan urgensi pertarungan tersebut. IBF menyatakan bahwa duel ini perlu digelar untuk menentukan penantang berikutnya. Kedua petinju memiliki rekam jejak yang solid di kelas berat. Namun faktor usia dan performa terakhir membuat sebagian pihak ragu. Apakah laga ini benar-benar dibutuhkan atau hanya strategi promotor?
Federasi Tinju Internasional atau IBF menetapkan laga ini sebagai bagian dari rangkaian seleksi wajib. Dubois saat ini masuk peringkat atas dalam klasemen IBF. Sementara Chisora tetap jadi nama besar yang mampu menarik perhatian. IBF menilai kedua petinju pantas bertarung demi memperjelas jalur juara. Keputusan ini disebut sudah melalui pertimbangan teknis dan promosi. Banyak yang meyakini ini bagian dari strategi menaikkan nilai jual pertarungan. Sebagian penggemar menyebut keputusan ini lebih bermuatan bisnis daripada prestasi. Namun IBF membantah adanya kepentingan lain selain kepastian kompetitif.
Dubois masih tergolong muda di antara para petinju kelas berat papan atas. Ia dikenal dengan kekuatan pukulan dan gaya bertarung agresif. Meskipun sempat mengalami kekalahan kontroversial, Dubois tetap menjadi ancaman. Latihannya kini difokuskan pada peningkatan stamina dan teknik bertahan. Pelatihnya menyebut bahwa ia tengah berada di puncak performa. Laga melawan Chisora dinilai sebagai ujian yang tepat sebelum menuju level berikutnya. Dubois juga ingin membuktikan bahwa ia pantas berada di jalur perebutan gelar dunia. Ia menyambut baik keputusan IBF dan siap bertarung dengan semangat penuh.
“Simak juga: Emery Daftarkan Rashford ke Liga Champions, Malen Tidak Setuju”
Derek Chisora dikenal sebagai petinju veteran dengan gaya bertarung brutal. Walaupun sudah tidak muda, ia tetap aktif naik ring dan memberikan perlawanan sengit. Chisora punya nama besar dan basis penggemar yang loyal. Ini membuatnya tetap relevan meskipun performa tidak selalu konsisten. Dalam beberapa pertarungan terakhir, ia menunjukkan daya tahan luar biasa. Lawan-lawannya kerap kesulitan menumbangkannya dalam waktu singkat. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa Chisora sudah melewati masa emasnya. Meski begitu, kehadirannya dalam laga ini dianggap penting dari sisi komersial.
Laga Dubois vs Chisora menuai tanggapan beragam dari kalangan analis tinju. Sebagian melihat ini sebagai duel klasik antara kekuatan muda dan pengalaman. Mereka percaya laga ini bisa menyuguhkan pertarungan menarik. Tapi ada juga yang menilai laga ini tidak memberi nilai tambah bagi perkembangan divisi. Menurut mereka, Dubois seharusnya diberi lawan yang lebih kompetitif secara ranking. Sebaliknya, Chisora dianggap sudah seharusnya memikirkan pensiun. Perdebatan ini terus berlangsung di media sosial dan forum penggemar. Tak sedikit pula yang mendukung laga ini demi memberi hiburan semata.
Terlepas dari kontroversi, minat publik terhadap laga ini cukup tinggi. Penjualan tiket dikabarkan berjalan cepat sejak hari pertama. Banyak yang penasaran apakah Dubois mampu mendominasi lawan seniornya. Sebagian lainnya menduga Chisora bisa mengejutkan dengan pengalaman ring. Prediksi dari rumah taruhan menunjukkan Dubois diunggulkan. Namun petinju kelas berat sering kali memberi hasil tak terduga. Pertarungan ini juga disorot oleh media internasional karena nilai sejarahnya. Inggris dikenal sebagai salah satu basis penggemar tinju terbesar. Maka, duel ini diyakini akan menarik perhatian global.