iNews Combat Sports – Mike Tyson, nama besar dalam sejarah tinju dunia, kembali menjadi sorotan. Kali ini, ia akan menghadapi Jake Paul, seorang petinju sekaligus YouTuber yang kontroversial. Duel ini dianggap lebih dari sekadar pertarungan biasa; bagi Tyson, ini adalah soal mempertahankan warisan legendarisnya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Joe Egan, mantan rekan latih tanding Tyson, menegaskan pentingnya hasil pertarungan ini. Menurutnya, kemenangan adalah harga mati. Kekalahan dari Jake Paul dapat mencoreng pencapaian Tyson yang luar biasa, seperti kemenangan ikonik atas Michael Spinks dalam waktu 91 detik atau gelar juara dunia kelas berat termuda yang diraihnya pada usia 20 tahun.
“Jake Paul tidak seharusnya menjadi sosok yang mampu mengalahkan Mike Tyson, bahkan di usia Mike yang sekarang,” ujar Egan kepada SunSport.
Sebagai mantan juara, Tyson dikenal dengan gaya bertarung agresif dan pukulan KO yang mematikan. Di sisi lain, Jake Paul telah membangun reputasi sebagai petarung muda dengan nyali besar. Taruhan untuk kedua belah pihak sangat tinggi, dan hasilnya akan menjadi salah satu momen yang paling diingat dalam dunia tinju modern.
Tyson, yang menjadi juara dunia kelas berat termuda pada usia 20 tahun di tahun 1986, dikenal dengan gaya bertarung agresif dan pukulan KO-nya yang menghancurkan. Meski sudah pensiun lebih dari 20 tahun, ia tetap dianggap sebagai salah satu petinju paling menakutkan yang pernah ada.
Namun, usia 58 tahun tentu membawa tantangan tersendiri bagi Tyson. Egan mengakui bahwa Tyson kini bukan lagi pria yang sama seperti saat mendominasi ring tinju, tetapi tetap yakin akan kekuatannya.
“Mike Tyson masih merupakan mesin penghancur, bahkan di usia 58 tahun,” tambah Egan.
Di sisi lain, Jake Paul telah membuktikan dirinya bukan sekadar bintang media sosial. Dengan rekor 10 kemenangan dan hanya satu kekalahan dari Tommy Fury, Paul menunjukkan bahwa ia memiliki keberanian dan determinasi yang dibutuhkan untuk bertarung di atas ring.
Egan memberikan pujian atas keberanian Paul, meski menekankan bahwa keberanian saja tidak cukup untuk mengalahkan seseorang seperti Mike Tyson.
“Jake Paul memiliki keberanian, dan itu adalah kualitas yang saya kagumi. Tetapi melawan Tyson, keberanian saja tidak akan cukup,” ujar Egan.
Pertarungan ini membawa tantangan unik bagi kedua belah pihak:
Joe Egan, yang pernah menjadi saksi langsung perjalanan Tyson, percaya bahwa pertarungan ini lebih dari sekadar pertandingan. Ini adalah ujian terakhir bagi Tyson untuk mempertahankan statusnya sebagai ikon tinju.
“Jika Tyson kalah, itu bukan hanya kekalahan di ring, tetapi juga pukulan besar bagi reputasi dan warisannya,” kata Egan.
Pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul bukan hanya soal olahraga. Ini adalah duel yang mempertaruhkan warisan, reputasi, dan kehormatan. Apakah Tyson akan berhasil mempertahankan statusnya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa, atau apakah Jake Paul akan mencetak sejarah dengan mengalahkan legenda?
Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: dunia akan menyaksikan dengan penuh antusiasme saat Tyson dan Paul bertemu di ring.