iNews Combat Sports – Pertarungan yang telah lama dinantikan antara Jake Paul dan Mike Tyson akhirnya tersaji di AT&T Stadium pada Sabtu (16/11/2024). Dalam duel lintas generasi ini, Jake Paul keluar sebagai pemenang dengan keputusan bulat dari para juri: 80-72, 79-73, dan 79-73. Meski mendominasi sepanjang pertarungan, Paul mengakui bahwa ia menghindari mencoba menjatuhkan Tyson karena rasa hormat dan kekhawatiran terhadap kemampuan sang legenda.
Statistik dari CompuBox menunjukkan keunggulan Jake Paul yang signifikan:
Statistik | Jake Paul | Mike Tyson |
---|---|---|
Total Pukulan Mendarat | 78 | 18 |
Total Pukulan Dilepaskan | 278 | 97 |
Akurasi Pukulan | 28% | 19% |
Paul terlihat lebih agresif dengan gaya bertarung menyerang, sementara Tyson lebih defensif, memanfaatkan pengalaman untuk mengatur ritme pertarungan.
Setelah pertarungan, Paul mengungkapkan kekagumannya terhadap Mike Tyson:
“Itu sulit seperti yang saya duga. Dia persis seperti yang saya pikirkan—salah satu yang terhebat yang pernah ada. Dia ikon dan legenda.”
Ketika ditanya mengapa tidak mengincar kemenangan KO, Paul menjelaskan:
“Saya takut dia akan menyakiti saya. Saya mencoba menyakitinya, tetapi juga menghormatinya. Tidak mudah melawan seseorang yang memiliki nama besar dan pengalaman sebesar dia.”
Kemenangan ini membuat catatan karier tinju profesional Paul meningkat menjadi 11-1, membuktikan bahwa ia serius dalam mengembangkan karier di dunia tinju.
Mike Tyson, yang berusia 58 tahun, mengaku puas dengan penampilannya.
“Saya sangat senang. Dia petarung yang bagus dan sangat siap. Saya tidak membuktikan apa pun kepada siapa pun, hanya kepada diri saya sendiri.”
Ketika ditanya apakah ini akhir dari kariernya di atas ring, Tyson menjawab dengan tegas:
“Saya rasa tidak. Tinju adalah bagian dari hidup saya, dan saya akan terus melakukannya selama saya mampu.”
Duel antara Paul dan Mike Tyson tidak hanya soal hasil akhir, tetapi juga simbol dari dua generasi berbeda dalam dunia tinju:
Paul menunjukkan peningkatan dalam teknik bertarung, sementara Tyson membuktikan bahwa mental juara tidak pernah pudar meski usia bertambah.
Kemenangan ini memperkuat status Paul sebagai petarung profesional yang patut diperhitungkan. Kemungkinan besar, ia akan mencari lawan berikutnya dengan nama besar untuk melanjutkan momentum.
Meski kalah, Tyson tidak menutup kemungkinan untuk kembali bertarung. Banyak penggemar yang berharap melihatnya di pertarungan eksibisi lainnya melawan legenda tinju lainnya.
Pertarungan Jake Paul vs Mike Tyson bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang bagaimana dua generasi berbeda menghadirkan hiburan berkualitas di atas ring. Meski Paul mendominasi, Tyson tetap menunjukkan semangat juangnya, membuktikan bahwa usia hanyalah angka dalam dunia tinju.