iNews Combat Sports – Setelah menjalani masa skorsing selama satu tahun akibat kasus doping, Ryan Garcia, salah satu bintang tinju dunia, kini tengah mempersiapkan kembalinya ke ring dengan penuh ambisi. Dalam wawancara terbaru, Garcia menyebutkan daftar nama besar seperti Gervonta Davis, Devin Haney, Teofimo Lopez, dan Jose Valenzuela sebagai target utama pertarungannya pasca-skorsing.
Namun, sebelum melangkah ke laga profesional, Garcia akan menghadapi laga ekshibisi melawan kickboxer Jepang, Rukiya Anpo, pada 30 Desember 2024 di Tokyo. Pertarungan delapan ronde ini dirancang dengan durasi dua menit per ronde pada berat badan 69,3 kilogram.
Pada awal tahun 2024, Ryan Garcia dinyatakan positif menggunakan ostarine, zat peningkat performa yang dilarang oleh badan anti-doping. Keputusan ini mencabut kemenangan angka mutlak Garcia atas Devin Haney, mengubah hasil pertandingan menjadi no contest.
Garcia, dengan rekor profesional 24-1 (20 KO), dihukum tidak boleh bertanding selama satu tahun, yang berakhir pada 20 April 2025. Meskipun demikian, ia telah menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk kembali ke dunia tinju dengan cara yang lebih terhormat.
“Saya hanya ingin kembali dan menghadirkan pertarungan besar yang dapat memuaskan penggemar,” kata Garcia kepada media saat konferensi pers.
Ryan Garcia dijadwalkan menghadapi Rukiya Anpo, seorang kickboxer ternama asal Jepang, dalam laga ekshibisi di Tokyo. Pertarungan ini tidak akan masuk dalam rekor profesional Garcia, dengan aturan delapan ronde dan durasi dua menit per ronde.
Namun, pertarungan ini menuai kontroversi. Golden Boy Promotions, promotor resmi Garcia, mengumumkan bahwa laga ini tidak dapat terlaksana tanpa izin mereka.
“Penyelenggara acara ini telah mengakui bahwa persetujuan kami diperlukan. Hingga saat ini, tidak ada tanda tangan resmi, sehingga pertandingan tidak dapat dipastikan,” demikian pernyataan resmi Golden Boy.
Ryan Garcia tidak menyembunyikan keinginannya untuk menghadapi nama-nama besar setelah kembali ke ring. Berikut adalah lawan potensial yang ia sebutkan:
Pertarungan melawan Gervonta Davis akan menjadi laga besar yang menarik perhatian global. Davis, dengan gaya bertarung agresif dan rekor cemerlang, dianggap sebagai salah satu ujian terberat untuk Garcia.
Garcia juga mengincar laga ulang melawan Devin Haney, kali ini di kelas berat yang lebih tinggi. Kekalahan dari Haney menjadi momen penting dalam karier Garcia, dan ia bertekad untuk menebusnya.
“Saya ingin bertarung dengan Devin lagi, dengan cara yang sama, hanya saja di kelas berat yang lebih tinggi,” ujar Garcia.
Garcia menyebut Lopez dan Valenzuela sebagai pilihan menarik yang dapat menghasilkan pertarungan besar. Ia mengindikasikan kesiapannya untuk bertarung di kelas 63,5 kg hingga 66,6 kg, tergantung pada kebutuhan acara.
Garcia menegaskan bahwa ia tidak lagi tertarik pada laga-laga kecil yang hanya bertujuan untuk mempertahankan rekor. Sebaliknya, ia ingin menghadapi lawan yang dapat memberikan tantangan nyata dan meningkatkan reputasinya di dunia tinju.
Meski belum tertarik untuk naik ke kelas 154 pound (69,8 kg), Garcia tetap membuka peluang bertanding di kelas menengah ringan dalam beberapa tahun mendatang.
Kembalinya Garcia diprediksi akan menarik perhatian besar, terutama jika ia berhasil menghadirkan pertarungan melawan nama-nama besar seperti Davis atau Haney.
Meskipun Garcia adalah salah satu bintang tinju paling populer, kariernya tidak lepas dari kontroversi. Kasus doping dan pertarungan ekshibisi yang menuai masalah hukum menunjukkan tantangan yang ia hadapi di luar ring. Namun, para penggemar tetap berharap bahwa Garcia dapat membuktikan kemampuannya dengan menghadirkan pertarungan-pertarungan berkualitas.
Setelah masa skorsing yang berat, Ryan Garcia bertekad untuk kembali ke dunia tinju dengan pertarungan besar yang dapat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petinju terbaik di era ini.
Dengan daftar lawan potensial yang mencakup Gervonta Davis, Devin Haney, dan Teofimo Lopez, serta ambisi besar untuk menghadirkan pertarungan berkualitas, masa depan Garcia terlihat menjanjikan. Namun, tantangan di luar ring, termasuk kontroversi terkait laga ekshibisinya, harus diselesaikan terlebih dahulu untuk memastikan perjalanan kembalinya berjalan lancar.