News Combat Sports – Dunia tinju dikejutkan dengan pertarungan antara Terence Crawford dan Saul “Canelo” Alvarez. Dalam duel yang berlangsung di kelas 76,2 kg, Crawford tampil luar biasa. Namun, meski meraih kemenangan, ia tetap harus tersingkir dari perebutan gelar.
Crawford yang biasanya bertarung di kelas welter naik ke kelas menengah super. Lawannya, Canelo, adalah juara bertahan dengan rekam jejak impresif. Banyak yang meragukan peluang Crawford di kelas berat ini.
Namun, sejak ronde awal, Crawford menunjukkan teknik dan strategi yang matang. Kecepatan pukulannya membuat Canelo kesulitan. Beberapa kali, serangan telaknya berhasil menembus pertahanan sang juara bertahan.
“Baca Juga : Viktor Gyökeres Akan Hengkang, Siapa yang Akan Merekrutnya?”
Alih-alih bermain defensif, Crawford memilih gaya agresif. Ia terus menekan Canelo dengan kombinasi pukulan cepat dan akurat. Keputusan ini mengejutkan banyak pengamat yang mengira ia akan bermain lebih berhati-hati.
Canelo berusaha mengimbangi dengan pukulan-pukulan kerasnya. Namun, pergerakan lincah Crawford membuatnya sulit mendaratkan serangan bersih. Keunggulan strategi ini membuat Crawford unggul dalam penilaian juri.
“Simak juga: Arema Belum Bisa Main di Kanjuruhan, Apa Kendalanya?”
Setelah pertarungan berlangsung sengit selama 12 ronde, keputusan juri akhirnya diumumkan. Terence Crawford dinyatakan menang dengan angka mutlak. Hasil ini menjadi kejutan besar bagi dunia tinju.
Namun, meskipun menang, Crawford tetap tidak berhak atas gelar juara kelas menengah super. Hal ini dikarenakan klausul dalam kontrak pertarungan. Sejak awal, pertandingan ini bukan bagian dari perebutan sabuk juara yang dipegang Canelo.
Setelah kemenangan ini, muncul spekulasi mengenai masa depan Crawford. Apakah ia akan bertahan di kelas menengah super atau kembali ke kelas welter? Banyak penggemar ingin melihatnya menantang petinju elite lain di divisi ini.
Di sisi lain, Canelo masih mempertahankan gelarnya meski kalah. Ini membuat banyak pihak mempertanyakan sistem dalam dunia tinju profesional. Beberapa analis menilai bahwa jika seorang juara bertahan kalah, maka ia seharusnya kehilangan sabuknya.
Ke depan, banyak yang menunggu keputusan Crawford terkait langkah berikutnya. Apakah ia akan menantang Canelo untuk pertandingan ulang? Ataukah ia akan mencari lawan lain demi membuktikan dominasinya di kelas yang lebih berat?